Liputan6.com, Jakarta - Gugus tugas COVID-19 di Sidoarjo, Jawa Timur menyatakan kesulitan untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayah itu selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menuturkan, pelaksanaan PSBB sudah memasuki hari ke-11, dan angka penyebaran COVID-19 terus meningkat.
"Target PSBB menekan penyebaran COVID-19 hingga 30 persen sepertinya agak berat," kata Nur Ahmad di sela penerimaan bantuan telur ayam dari pihak swasta di Mapolresta Sidoarjo, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 8 Mei 2020.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini, menurut dia, terlihat dari jumlah penyebaran pasien COVID-19 di Sidoarjo yang terus bertambah setiap hari. Data sementara hingga Jumat, 8 Mei 2020, jumlah pasien positif COVID-19 di Sidoarjo mencapai 152 orang, dengan 16 orang di antaranya meninggal dunia.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 214 orang (18 orang meninggal dunia) dan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 832 orang (dua orang meninggal dunia).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Gencar Gelar Rapid Test
Pada 26 April 2020 atau dua hari sebelum PSBB, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Sidoarjo tercatat baru 80 orang, dengan jumlah PDP 172 orang dan ODP 662 orang.
"Di sisa pelaksanaan PSBB yang kurang beberapa hari lagi, kami akan menggencarkan pelaksanaan rapid test atau uji cepat," katanya.
Salah satu rapid test dilakukan di pasar-pasar, karena di sejumlah pasar ditemukan pedagang positif terpapar COVID-19. "Kondisi seperti ini harus ditangani secara bersama-sama. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir," ujar dia.
Advertisement