Liputan6.com, Jakarta Adi Kurdi meninggal dunia akibat tumor yang bersarang di kepalanya, Jumat (8/5/2020). Sebelum mengembuskan napas terakhir dan dibawa ke rumah sakit, Adi Kurdi sempat pingsan saat sedang makan bersama keluarga besar di rumahnya.
Kejadian tersebut terjadi sepekan sebelum Adi Kurdi meninggal dunia, dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi seminggu lalu, waktu makan siang tiba-tiba dia (Adi Kurdi) langsung pingsan," kata sang istri, Bernadetta Siti Restyratuti, usai pemakaman di Bengkel Teater W.S Rendra, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020).
Gangguan Fungsi Otak
Menurut keterangan dokter, setelah menjalani pemeriksaan ternyata otak Adi Kurdi sudah tidak bisa mengendalikan lagi organ tubuhnya sendiri. Sehingga kesadaranya berkurang dan membuatnya pingsan.
"Ternyata hasil pemeriksaan ada massa di otaknya. Jadi otaknya tak bisa kontak dengan organ tubuhnya," ucap Bernadetta Sirmti Resyratut.
Advertisement
Tak Mengeluh Sakit
Selama ini kata Tuti sapaan Bernadetta Sirmti Resyratut, Ardi Kurdi tidak pernah mengeluh sakit. Namun tumor tersebut membuat dirinya sulit berbicara dan bermasalah dengan penglihatannya.
"Ketahuannya itu tidak sakit, cuma kalau ngomong berpikirnya loncat-loncat dan tidak ada keseimbangan. Kita-kira karena pengaruh penglihatan. Tidak pusing, tidak kenapa-kenapa," jelasnya.
Minta Doa
Lebih lanjut, Brigitta Siti Resyratuti meminta publik mendoakan Adi Kurdi agar bisa tenang dalam pangkuan Sang Khalik.
"Terima kasih yang sudah hadir dalam pemakaman Mas Adi," ujar Bernadetta Siti Resyratuti.
Advertisement