Menpora: Semua Kompetisi Cabang Olahraga Dihentikan Sementara

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberhentikan sementara semua kompentisi cabang olahraga.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Mei 2020, 14:59 WIB
Menpora Zainudin Amali menjadi pembicara di acara virtual Bincang Ramadhan Online (BRO).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberhentikan sementara semua kompentisi cabang olahraga. Hal ini sebagai salah satu cara untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.

Keputusan ini diambil setelah menggelar rapat bersama stakeholder terkait diantaranya Komite Olahraga Nasional (Koni) pada 13 Maret 2020 kemarin.

Saat itu, berembuk menentukan nasib kompetisi semua cabang olahraga pada masa pandemi Covid-19.

"Kita harus melakukan apa tentang kegiatan olahraga kita. Nah keputusan kita adalah kita akan mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh gugus tugas," ujar dia saat Konferensi Pers di Gedung BNPB, Sabtu (9/5/2020).

Tak bisa dipungkiri, kegiatan olahraga memancing berkumpulnya banyak orang. Sehingga sangat rawan untuk penularan Covid-19. Zainuddin mengambil contoh Kompetisi Liga 1 dan 2 atau Kompetisi IBL.

"Dalam sekali pertandingan bisa menghadirkan puluhan ribu penonton," ujar dia.

Atas pertimbangan itu, seluruh peserta rapat bulat menyatakan kompetisi semua cabang olarhaga dihentikan sementara.

"Kita sepakat kompetisi sepak bola, bola basket, dan bola volley kita hentikan untuk sementara," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tunggu Rekomendasi Gugus Tugas

Zainudin mengaku belum ada pembicaraan sampai kapan pastinya. Menurut dia, tergantung rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Kapan akan dimulai kembali kompetisi profesional ini? kita menunggu pengumuman dari gugus tugas. Kalau gugus tugas sampaikan sudah dibuka, sudah dimulai atau tahapan tahapan nya seperti apa, pasti itu akab kita patuhi. Karena kita yakin apa yang sudah direncanakan dan sudah diperhitungkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. ini pasti sudah melalui perhitungan-perhitungan yang matang," papar dia.

"Jadi kami dari para stakeholder olahraga tentu tinggal mengikuti saja alur dari apa yang sudah disampaikan itu," dia menambahkan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya