Presiden AC Milan Banggakan Fans Loyalnya di Indonesia

Untuk itu, ia optimistis AC Milan bisa menjalankan roda klub dan bisnis secara bersamaan, di tengah sorotan tajam terhadap sang CEO, Ivan Gazidis.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 09 Mei 2020, 20:45 WIB
Para suporter saat menyaksikan pertandingan AC Milan melawan U Craiova pada leg kedua babak 3 Liga Europa di San Siro, Milan, (3/8). Dalam pertandingan ini Giacomo Bonaventura dan Patrick Cutrone mencetak satu gol. (Daniel Dal Zennaro/ANSA via AP)

Milan - Paolo Scaroni punya komentar menarik soal banyaknya fans AC Milan di Indonesia. Presiden AC Milan itu mengaku sangat bangga dengan pencapaian tersebut.

"AC Milan adalah merek global, kami memiliki lebih banyak penggemar daripada klub Italia lainnya dan kami berada di lima besar Eropa, bahkan saat kami belum pernah menang untuk beberapa waktu," kata Scaroni dikutip dari Football Italia.

“Di Indonesia, misalnya, kami memiliki lima juta penggemar. Kami harus melakukannya dengan baik di sisi olahraga, tetapi tantangan sebenarnya adalah membuat penggemar baru di tempat-tempat seperti China, Indonesia, dan Pakistan," katanya.

“Jika kami ingin memenangkan jutaan penggemar, yang harus Anda lakukan adalah bermain di waktu yang kompatibel dengan zona waktu mereka.

Untuk itu, ia optimistis AC Milan bisa menjalankan roda klub dan bisnis secara bersamaan, di tengah sorotan tajam terhadap sang CEO, Ivan Gazidis.

“Pertandingan dimenangkan oleh pemain dan pelatih, trofi dimenangkan oleh seluruh elemen klub, termasuk manajemen," tegasnya.

“Anda harus memiliki struktur perusahaan yang efisien untuk memenangkan gelar liga. Apa yang saya dan terutama Gazidis lakukan adalah membangun fondasi yang stabil untuk AC Milan. Banyak penggemar tidak mengerti apa artinya menjalankan klub dengan Financial Fair Play. Kami tidak ingin dihukum lagi," tegasnya.


Dukung Gazidis

Logo dan ilustrasi AC Milan. (AFP/Paco Serinelli)

Scaroni juga menegaskan AC Milan masih sejalan dengan Ivan Gazidis. Ia menyebut AC Milan ingin maju dengan Gazidis.

Gazidis mendapat sorotan setelah memecat Zvonimir Boban. Direktur Umum Milan itu dianggap bersalah karena membeberkan rencana perekrutan Ralf Rangnick.

"Ivan Gazidis seorang profesional dari dunia sepak bola, selalu diterima di sini," ujar Scaroni.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.com (penulis Wiwig P, published 9/5/2020)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya