Liputan6.com, Jakarta - MotoGP menjadi salah satu acara olahraga yang paling terkena dampak pandemi virus corona covid-19. Dorna selaku operator balapan pun dibuat pusing untuk menentukan jadwal baru.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta mengungkapkan, salah satu cara yang diusahakan Dorna adalah memulai balapan di Eropa. Balapan di Benua Biru, kata Ezpeleta diprediksi bakal berlangsung akhir Juli.
Advertisement
"Kami yakin program awal kami adalah memulai di Eropa dan balapan dari akhir Juli sampai November lalu lihat apa yang terjadi," kata Ezpeleta seperti dilansir Crash.
MotoGP musim 2020 seharusnya sudah berlangsung awal Maret lalu. Namun pandemi virus corona yang melanda dunia membuat balapan musim ini ditangguhkan.
Sejumlah sirkuit di Eropa yang sebetulnya masuk ke dalam kalender balapan pun undur diri. Sirkuit yang batal menggelar MotoGP musim ini adalah Assen (Belanda), Sachsenring (Jerman), dan KymiRing (Finlandia).
Ezpeleta mengatakan, mundurnya ketiga sirkuit itu tentu pukulan bagi MotoGP. Apalagi, Assen merupakan salah satu sirkuit yang mendatangkan banyak penonton di musim lalu.
Namun ia mengaku tidak dapat berbuat banyak. "Pandemi virus corona ini belum pernah kita lihat sebelumnya. Sayangnya, Assen mustahil," kata Ezpeleta.
Bisa Lebih Pendek
Ezpeleta menambahkan, Dorna saat ini memfokuskan diri agar bisa menggelar balapan dalam durasi Juli hingga November. Musim 2020 pun bisa jadi lebih pendek jika balapan di luar Eropa tidak mungkin digelar.
"Dalam situasi terburuk, jika tidak mungkin ke luar Eropa, kami paling tidak menjaga musim ini sedikitnya 10 hingga 12 balapan di antara akhir Juli hingga November," katanya.
Advertisement
Dibuka di Jerez
Sementara itu, Dorna pekan ini telah sepakat dengan pemerintah Andalusia dan Dewan Kota Jerez mengajukan proposal kepada pemerintah Spanyol untuk menggelar dua seri pembuka MotoGP di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, plus satu seri WorldSBK.
Kedua Grand Prix MotoGP untuk tanggal 19 dan 26 Juli, sementara seri Superbike mengambil slot tanggal 2 Agustus.