Paris - MotoGP 2020 memang belum kunjung dimulai akibat pandemi virus corona. Tapi tim pabrikan Yamaha sudah membuat langkah besar jauh sebelum virus corona menghantui.
Ya, tim pabrikan asal Jepang ini memutuskan mendepak pembalap senior Valentino Rossi. Sebagai gantinya, Yamaha mengorbitkan pembalap tim satelit Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.
Advertisement
Quartararo pun sadar betul soal kekhawatiran perlakuan fans Valentino Rossi terhadapnya, utamanya yang berasal dari Italia. Dia bisa saja dibenci akibat dianggap mendepak idola mereka.
"Saya akan memiliki motornya musim depan dan saya harap bisa mendapatkan lebih banyak cinta ketimbang kebencian dari Italia," Quartararo buka-bukaan saat diwawancara situs gpone.com.
Jika melihat rekam jejak Quartararo pada MotoGP 2019, pembalap asal Prancis itu memang layak jadi pengganti Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha.
Dia bahkan finis posisi kelima atau lebih baik dari sang senior yang hanya bercokol di urutan tujuh.
Mengidolai Valentino Rossi
Quartararo sendiri kembali menegaskan Rossi merupakan idolanya sejak kecil. Oleh karena itulah sebuah kebanggaan bisa mengendarai motor pembalap asal Italia itu di MotoGP.
"Valentino bahkan memberikan saya motivasi untuk menjadi pembalap. Saya selalu berharap mencontoh apa yang ia lakukan saat masih kecil," Quartararo menceritakan.
"Dahulu ketika ia menang, saya turut merasa senang. Sekarang sangat luar biasa bisa menjalin hubungan dengannya dan bahkan mempunyai motor yang sama," tambahnya.
Sumber: gpone.com
Disadur dari Bola.com (Hendry Wibowo/Hendry Wibowo, published 10/5/2020)
Advertisement