Liputan6.com, Jakarta - Banyak perusahaan mengubah cara mengelola bisnisnya karena adanya pandemi Corona. Langkah tersebut terpaksa dilakukan untuk mencegah perusahaan gulung tikar.
Ada beberapa perusahaan yang beradabtasi dengan mengubah teknik penjualan. Namun ada juga perusahaan yang dengan sangat terdesak merumahkan karyawan.
Advertisement
Sebagai orang yang memiliki bisnis, kita harus bisa membaca situasi supaya bisa menyusun strategi dalam mempertahankan bisnis di masa pandemi corona covid-19. Mulai dari cara berkomunikasi, menyelesaikan masalah, hingga mengetahui kemungkinan apa saja yang bisa terjadi.
Simak hal-hak yang harus kamu perhatikan dalam mengelola bisnis di masa pandemi seperti sekarang ini, sepeeti dikutip dari Swara Tunaiku:
1. Cara berkomunikasi
Dalam masa yang serba tidak jelas seperti sekarang, sangat dibutuhkan kemampuan komunikasi yang bisa memberikan kejelasan informasi kepada pegawainya. Komunikasikan apapun yang menjadi kebijakan perusahaan secara cepat dan jelas untuk mengontrol perasaan cemas yang mungkin saja terjadi karena situasi saat ini yang serba tidak jelas.
Pro kontra adalah hal yang pasti terjadi, namun apapun yang menjadi keputusan perusahaan, haruslah dikomunikasikan secara jelas, termasuk alasan mengapa kebijakan tersebut diberlakukan.
Dengan menjelaskan latar-belakang dari suatu pengambilan keputusan, karyawan bisa mempertimbangkan untuk memiliki inisiatif lebih yang dapat menunjang kemajuan perusahaan di masa pandemi seperti sekarang.
2. Kebutuhan pegawai
Keterbatasan untuk pergi ke luar rumah, liburan, dan melakukan hal-hal lainnya membuat pegawai bisa saja merasa bosan dan jenuh. Tentu saja, hal ini akan berpengaruh pada produktivitas mereka.
Kamu bisa mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan karyawan, misalnya, kebutuhan akan hiburan, ataupun kebutuhan memperoleh pendidikan di waktu senggang melalui platform online, semua bisa menjadi fasilitas ekstra yang kamu tawarkan kepada pegawai!
Tentu saja, kamu harus mempertimbangkan kesehatan cash flow perusahaan. Bila kamu tidak bisa menyediakan kebutuhan pegawai, semuanya harus dikomunikasikan dengan baik.
Advertisement
3. Kebijakan dinas ke luar kota
Saat ini, peraturan pemerintah membatasi orang untuk bisa keluar kota. Kecuali kalau memang ada surat dinas atau surat pengantar dari kantor. Sebagai perusahaan yang peduli akan keadaan karyawannya di masa gawat seperti sekarang ini, sebaiknya perjalanan bisnis harus ditinjau kembali.
Perusahaan bisa mempertimbangkan seberapa pentingnya perjalanan bisnis tersebut untuk dilakukan, apakah perjalanan bisa ditunda atau diubah menjadi meeting secara online (concall).
Selain itu, kamu juga bisa menekan budget operasional dengan meniadakan kebijakan perjalanan bisnis ke luar kota.
4. Bekerja jarak jauh
Hal ini terdengar sebagai hal normal yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona covid-19 di kalangan pekerja.
Dari sisi bisnis, tentu saja hal ini membutuhkan persiapan ekstra. Kamu harus bisa mengira-ngira, bagaimana dampak dari perubahan ini. Seluruh pekerjaan dilakukan secara online, sudahkah kamu siap?
Advertisement
5. Suplai bahan produksi
Arus distribusi memegang peranan penting dalam menjaga eksistensi bisnis. Perlu komunikasi antara pihak terkait dalam menjaga suplai dari masing-masing pihak terkait.
Jangan sampai, kamu baru tahu bahwa salah satu pihak tidak bisa menyuplai barang kepadamu sebelum kamu mempertimbangkan Plan B alias rencana cadangan bila rencana utamamu tidak berjalan dengan lancar.
Kamu bisa mengantisipasi hal ini dengan memiliki backup alias suplier cadangan yang bisa memberikanmu suplai bahan produksi sehingga bisnismu tetap bisa berjalan dengan lancar.
6. Memprediksi bisnis
Kemampuan memprediksi bisnis adalah hal yang paling penting. Kamu bisa memprediksi masa depan bisnismu dengan melihat laporan cash flow perusahaan, membaca situasi di sekelilingmu, serta mengetahui kekuatan dan kekurangan perusahaan.
Nah, dari tiga poin ini, kamu bisa menyusun perencanaan supaya bisnismu bisa bertahan. Hadapilah segala tantangan yang ada, jangan dihindari. Ubahlah tantangan sebagai sebuah keberhasilan dengan memaksimalkan sumber daya yang kamu miliki.
Advertisement
7. Berkontribusi kepada masyarakat
Satu hal lagi, sangat penting juga untuk menunjukkan empati dan kepedulian kepada masyarakat. Kamu bisa membuat kampanye bersama pihak terkait dan berkontribusi sesuai dengan jenis bisnis yang kamu miliki.
Bisa di sektor pengadaan makanan, obat-obatan, lakukan hal yang memang terkait dengan bisnismu. Jangan lupakan fakta bahwa bisnismu dapat berjalan karena keberadaan masyarakat!
Keberadaan pandemi corona covid-19 memang mengubah kebiasaan kita dalam berbagai hal. Bersiaplah untuk hal itu, dan jangan lupakan 7 hal di atas dalam mengelola bisnis, terutama di masa pandemi.
Semoga kita semua bisa #SiapDariSekarang dalam menjalani bisnis yang lebih baik!