Liputan6.com, Jakarta - banyak orang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi Corona Covid-19. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan salah satu pilihan perusahaan untuk melakukan efisiensi.
Perusahaan-perusahaan mengalami tekanan. Ada yang tak bisa berproduksi karena tak ada bahan baku dan ada juga yang tak bisa jualan karena adanya larangan dari pemerintah.
Advertisement
Namun, kita tidak boleh putus harapan. Cari tahu sebanyak-banyaknya peluang yang bisa kita lakukan agar siap dari sekarang.
Sebelum kita simak jenis pekerjaan dan perusahaan apa saja yang membuka lowongan kerja di tengah Corona, mari kita simak dulu sekilas informasi tentang industri yang terkena dampak Corona di Indonesia saat ini, seperti dikutip dari Swara Tunaiku, Senin (11/5/2020):
Industri yang paling tertekan
Berdasarkan hasil riset lembaga rating Moody’s, industri yang mengalami tekanan antara lain yang bergantung pada perdagangan dan pergerakan bebas orang-orang, contoh: penerbangan, pariwisata, pengiriman secara global, ritel bukan makanan, dan manufaktur suplai otomotif.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan di awal April 2020, sektor yang paling terganggu aktivitas ekonominya adalah manufaktur, perdagangan, transportasi, serta akomodasi seperti perhotelan dan restoran.
Kalau ditarik secara global pun, berdasarkan situs Visual Capitalist, sektor yang tertekan di hampir semua negara adalah pariwisata, transportasi, restoran, dan sektor lain terutama hiburan yang bersifat out-of-home.
Perusahaan yang mencari pekerja baru
Mengutip lebih lanjut dari situs Visual Capitalist, tentunya force majeure (kondisi di luar kuasa atau kemampuan) ini tidak mempengaruhi setiap industri secara merata. Bagi sebagian perusahaan, memang tidak ada pilihan lain selain menunggu perkembangan situasi.
Tapi, tak sedikit juga perusahaan yang dapat bangkit dan tetap bertahan dengan terus meningkatkan pengalaman pelanggan. Bahkan, membuka lowongan pekerjaan baru.
Swara Tunaiku melakukan riset dan menggabungkan hasil temuan dari beberapa situs, media sosial, dan artikel-artikel yang membagikan informasi perihal lowongan kerja. Berikut beberapa informasinya.
Macam-macam industri dan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan sampai artikel ini diturunkan antara lain:
Makanan dan minuman.
Contoh: The Kraft Heinz Company, Tanihub, HappyFresh.
Marketplace/E-commerce.
Contoh: Lazada, Zalora, Shopee, Blibli.com, Amazon Indonesia, Mamikos.com.
Kesehatan.
Contoh: Ciputra Healthcare, Kalbe E-Health
Media dan hiburan.
Contoh: TikTok, Kurio.
Jasa pengiriman.
Contoh: Lalamove, Ninja Van.
Perbankan/finance/fintech.
Contoh: Cermati, PT Bank Amar Indonesia alias Tunaiku.
Fashion.
Contoh: H&M Indonesia.
Pertambangan.
Contoh: Sinarmas Mining.
Perekrutan. Contoh: Snaphunt, PT Reeracoen Indonesia, Robert Walters, Impactfind
Ada pula perusahaan properti dan rokok. Sektor manufaktur pun masih ada yang membuka lowongan.
Nah, untuk informasi lengkapnya bisa sambil main-main ke Instagram Kemnaker, JktGo, Glints, LinkedIn, akun media sosial dan situs perusahaan tersebut, dan juga sumber lain.
Advertisement
Jenis Pekerjaan
Sementara itu, jenis-jenis pekerjaan yang dicari pun beragam. Beberapa yang paling banyak ditemukan antara lain:
Marketing dan Kreatif:
Digital Marketing, Content Marketing, Social Media, Sales & Partnership, Graphic Design, Video Editor.
Finance:
Finance, Tax, Administration.
Teknologi:
Engineering, IT, Software Developer.
Human Resource:
Human Resource, Talent.
Logistik:
Warehouse Staff, Inventory Supervisor.
Bisnis dan operasional:
Business Development, Operational Staff, Store Manager, Cashier Staff.
Pengajar:
Tutor Bahasa Asing, Dosen.
Ada juga pekerjaan paruh waktu, lepas, dan magang yang sedang buka lowongan.
Tapi, bagaimana jika tidak punya pengalaman di bidang-bidang tersebut?
Ketika melakukan riset, Swara Tunaiku turut memperhatikan beberapa komentar khalayak yang pasrah dan mempertanyakan bagaimana dengan yang tidak mempunyai pengalaman dan latar pendidikan sesuai dengan pekerjaan tersebut.
Ada yang memutuskan untuk banting setir. Ada pula yang tetap tidak mendapatkan pekerjaan baru.