Terkejut Dipecat MU, Louis van Gaal Merasa Dikhianati Ed Woodward

Louis van Gaal hanya dua musim menangani Manchester United (MU), sebelum dia dipecat dan digantikan Jose Mourinho.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 10 Mei 2020, 19:25 WIB
Manajer Manchester United asal Belanda, Louis van Gaal. (AFP/Glyn Kirk)

Manchester - Louis van Gaal berhasil membawa Manchester United (MU) menjuarai Piala FA 2015-2016. Meski mempersembahkan titel juara, Van Gaal mengalami situasi sulit dalam enam bulan terakhir kariernya di MU.

Pelatih asal Belanda itu mulai menangani Tim Setan Merah pada musim panas 2014. Louis van Gaal menggantikan peran David Moyes yang dipecat setelah gagal mendongkrak performa Manchester United.

Di bawah asuhan Van Gaal, penampilan MU pada musim 2014-2015 tak terlalu memuaskan. Kendati mendatangkan Angel Di Maria hingga Radamel Falcao, Manchester United hanya mampu finis di peringkat keempat klasemen Premier League, serta gagal menjuarai Piala FA dan Piala Liga Inggris.

Pada musim berikutnya, Van Gaal berhasil memimpin MU meraih trofi juara Piala FA. Sayangnya, The Red Devils tampil buruk di kompetisi lainnya.

Pada ajang Premier League 2015-2016, Manchester United menempati urutan kelima. Mereka juga kandas pada putaran keempat Piala Liga Inggris, terhenti pada fase grup Liga Champions, dan tak mampu melenggang ke perempat final Liga Europa.

Louis van Gaal akhirnya harus angkat kaki dari Old Trafford pada 23 Mei 2016, dua hari setelah Manchester United menjuarai Piala FA. Posisinya sebagai manajer MU kemudian digantikan Jose Mourinho.


Enam Bulan yang Sulit

Louis van Gaal yang pernah melatih Ajax Amsterdam, Bayern Munchen, Barcelona, dan sekarang melatih Manchester United mempunyai rasio 57/95 atau 60 persen kemenangan. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Louis van Gaal mengakui jika dirinya mengalami situasi sulit bersama Manchester United sejak Januari 2016. Tetapi, dia tetap yakin akan memasuki tahun ketiga di MU, meski pada akhirnya dipecat secara menyakitkan.

"Hal tersulit adalah berusaha bertahan sebagai manajer Manchester United ketika saya mengalami kesulitan selama enam bulan. Dari Januari hingga akhir musim, istri saya, Truus, memperingatkan saya. Dia adalah seorang wanita, dan seorang wanita memiliki naluri untuk hal-hal seperti ini," ujar Van Gaal.

"Saya tidak memedulikan apa yang sedang Woodward lakukan, tetapi wanita memiliki naluri yang berbeda dari pria. Saya benar-benar tidak merasakan jika mereka merencanakan sesuatu," lanjutnya.

"Saya sepenuhnya yakin jika saya dapat menyudahi kontrak saya dan menjalani musim ketiga di MU. Dan itu adalah kejutan terbesar dalam hidup saya ketika Woodward memecat saya," tutur Van Gaal.

Sumber: Mirror

Disadur dari Bola.com (Rizki Hidayat/Rizki Hidayat, published 10/5/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya