Menengok Nuzulul Quran Virtual di Pasangkayu

Dengan mewabahnya Covid-19, seluruh kegiatan keagamaan di bulan Ramadan tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Adanya aturan physical distancing, sehingga kegiatan keagamaan harus dilakukan di rumah.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 11 Mei 2020, 03:13 WIB
Pelaksanaan Nuzulul Qur'an secara virtual melalui video conference di Pasangkayu (Liputan6.com/Andul Rajab Umar)

Liputan6.com, Pasangkayu - Seluruh kegiatan keagamaan di bulan Ramadan tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya seturut mewabahnya Covid-19. Pemerintah memberlakukan aturan physical distancing, sehingga kegiatan keagamaan harus dilakukan di rumah.

Karena itu, pelaksanaan Nuzulul Quran di malam 17 Ramadan 1441 Hijriah, Pemkab Pasangkayu melasanakannya secara virtual melalui video conference, Sabtu 9 Mei. Dimana semua unsur Forkopimda, MUI dan sejumlah ormas Islam di Bumi Vovasanggayu nampak ikut dalam kegiatan virtual itu.

Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, ada hikmah dibalik pelaksanaan Nuzulul Quran yang beda seperti biasanya ini. Menurutnya, sang pencipta sedang memberikan cobaan kepada hambanya, untuk melihat keimanan dan ketakwaan mereka.

"Mari kita ambil sisi positif keadaan saat ini dan menganggapnya sebagai cobaan dari Allah SWT. Semoga keadaan ini membuat kita lebih bertakwa kepada Allah SWT," kata Agus saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (10/05/2020).

Agus menuturkan, perkembangan kasus Covid-19 terus meningkat, karena itu ia mengajak seluruh umat muslim untuk berdoa, agar wabah ini dapat berlalu. Apa lagi, hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menangkal virus yang penyebarannya sangat cepat itu.

"Karena itu, dituntut kesadaran diri bagi seluruh stakholder dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Semoga berkah Nuzulul Qur'an dapat membuat wabah Covid-19 berlalu. Sehingga seluruh masyarakat dapat kembali beribadah seperti sebelumnya," harap Agus.

Sementara itu, Sekertaris MUI Pasangkayu Bunaim mengatakan, ada hikmah dibalik pendemi Covid-19 ini. Dengan kemajuan tekhnologi yang sangat pesat, Nuzulul Qur'an tetap dapat dilaksanakan meski dari rumah masing-masing.

"Kita patut bersyukur, karena dengan adanya tekhnologi, kita tetap dapat melaksanakan kegiatan Nuzulul Qur'an di malam ke-17 Ramadan ini, meski dalam suasana yang berbeda," kata Bunaim.

Karena itu, ia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Pasangkayu, yang tetap melaksanakan Nuzulul Qur'an di tengah pandemi Covid-19. Apa lagi kegiatan itu berlangsung lancar dan khidmat.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya