Perhatikan Guru Ngaji dan Pengurus Musala, Ketua MPR Berikan Bantuan Ramadan

Penyaluran bantuan kemanusiaan agar masyarakat bisa terbantu menjalani Ramadan meski dalam situasi pandemik Corona Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2020, 19:15 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mendistribusikan bantuan sembako ke warga terdampak COVID-19. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan

Liputan6.com, Jakarta - Saat Ramadan ini, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet melalui Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Relawan 4 Pilar menyalurkan bantuan bahan pokok.

Bantuan tersebut diberikan untuk guru ngaji, pimpinan majelis taklim, dan pengurus musala di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerak BS Junaedi Elvis yang mewakili Bamsoet mengatakan, penyaluran bantuan kemanusiaan tersebut agar masyarakat bisa terbantu menjalani Ramadan meski dalam situasi pandemi Corona Covid-19.

"Jika setiap kelompok masyarakat tergerak hatinya bergotong royong membantu sesama, niscaya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai salah satu langkah memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 tidak akan sulit dijalani," ujar Elvis, seperti dikutip dari Antara, Senin (11/5/2020).

Menurutnya, masyarakat yang bekerja di sektor informal dan mengandalkan pendapatan harian, tak akan terbebani hidupnya.

"Mereka bisa tenang berdiam diri di rumah, minimal karena pasokan sembakonya aman," ucap dia.

Oleh sebab itu menurut Elvis, Ketua MPR RI Bamsoet ingin menekankan, bantuan yang diberikan itu sejatinya merupakan hak para guru ngaji, pimpinan majelis taklim, dan pengurus musala.

Elvis menilai, mereka telah mengikhlaskan diri turut ikut berjuang melawan Corona Covid-19. Salah satunya, kata dia, dengan berdiam diri di rumah dan mengurangi aktivitasnya saat Ramadan ini walau bisa mengurangi pendapatannya.

"Jika kelompok masyarakat saja bisa cepat bergotong-royong memberikan bantuan, seharusnya pemerintah dari mulai tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten kota juga bisa cepat bekerja mendistribusikan bantuan sosial menggunakan anggaran yang ada," papar Elvis.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ujian Besar

Pekerja sedang mengemas bantuan paket sembako dari Presiden Joko Widodo di Tangerang, Sabtu (9/6/2020). Ribuan paket sembako tersebut akan didistribusikan kepada warga kurang mampu di wilayah Bodetabek guna mengurangi beban ekonomi mereka di tengah pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Elvis berharap, penyaluran bantuan sosial tidak ada kendala di birokrasi atau pun ego sektoral masin-masing lembaga. Seharusnya, kata dia, anggaran tersebut pada dasarnya bersumber dari rakyat.

"Sudah sepatutnya juga digunakan untuk sebesarnya kehidupan rakyat. Pandemi Covid-19 menjadi ujian besar bagi para pemimpin, apakah mau sibuk beretorika saling lempar kesalahan atau bekerja cepat dan tepat menangani virus Covid-19 guna menyelamatkan kehidupan rakyat," terang Elvis yang juga merupakan Tenaga Ahli Ketua MPR RI Bamsoet.

Di sisi lain, lanjut dia, pandemi Covid-19 juga menjadi ujian bagi rakyat untuk jernih menilai kualitas seorang pemimpin.

"Rakyat berhak dan harus memprotes jika pemimpin di masing-masing daerahnya tak becus dalam bekerja, pemimpin yang cekatan pasti akan mendapat apresiasi," jelas Elvis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya