Liputan6.com, Jakarta - Untuk Anda yang memiliki keluhan asam lambung, mag atau gastro-esophageal reflux disease (GERD), perlu berhati-hati saat menjalankan ibadah puasa. Terutama dalam memilih menu sahur dan berbuka.
Menurut dokter spesialis gizi klinik Juwalita Surapsari, orang dengan keluhan GERD harus menghindari makanan yang bertahan lebih lama di lambung.
Advertisement
"Secara umum, orang dengan GERD harus menghindari makanan yang saat dikonsumsi tinggal lebih lama dalam lambungnya dan bikin begah," kata Juwalita di Jakarta beberapa waktu lalu.
Salah satunya adalah makanan yang berminyak. Juwalita mengatakan, jenis hidangan yang mengandung banyak minyak akan tinggal di lambung lebih lama dan bisa kembali ke kerongkongan.
"Jadi, diusahakan agar makanannya tidak tinggi lemak," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah ini.
Jangan Langsung Makan Besar Saat Berbuka
Untuk makanan lainnya, Juwalita mengatakan tidak ada bedanya dengan orang dengan kondisi tertentu lainnya. Pilihlah makanan dengan karbohidrat kompleks. Sementara, untuk buah dan sayuran, setiap individu bisa berbeda-beda.
"Tidak semua orang dengan GERD akan mendapatkan diet yang sama," kata Juwalita menjelaskan. Menurutnya, orang-orang dengan masalah lambung harus memiliki daftar makanan karena tidak semua orang memiliki respon sama terhadap satu makanan.
Dalam pengamatannya, beberapa buah dan sayur yang dia temukan kerap membuat seseorang mengalami keluhan pada orang dengan GERD adalah apel, pisang, nanas, tomat, brokoli.
"Tapi itu semua tetap harus diperlakukan secara individual, tidak sama. Kalau tidak bisa, coba ditulis. Jadi jangan sampai orang dengan mag atau GERD bingung mau makan apa."
Untuk porsi, kala berbuka puasa, jangan langsung mengonsumsi makan besar. Hidangan besar bisa dikonsumsi di malam hari. Selain itu, jangan lupa makanan ringan untuk selingan selama malam hari.
Disadur dari Liputan6.com (Penulis Giovani Dio Prasasti / Editor Dyah Puspita Wisnuwardani, Published 10/5/2020)
Advertisement