Liputan6.com, Mamasa - Helena Kandek seorang nenek berusia 73 tahun di Kelurahan Mamasa, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat tak kuasa menahan tangis ketika menerima bantuan sembako yang disalurkan oleh pemerintah.
Nenek Helena sudah lama hidup seorang diri sejak ditinggal pergi oleh suaminya beberapa tahun yang lalu. Meski memliki anak, ia tetap memilih tinggal di rumahnya, ia tak ingin merepotkan anaknya di usia senjanya.
Ketika Lurah Mamasa datang membawakan sembako, secara spontan nenek Helana langsung memeluknya. Ia pun tak kuasa menahan air matanya untuk menetes, tampak sesekali ia berusaha mengusapnya dengan kain sarung yang ia gunakan.
"Terima kasih Pak, terima kasih," kata nenek Helana.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, saat lurah meninggalkan rumahnya, nenek Helena tetap berdiri di depan pintu sembari mengucapkan rasa terima kasihnya dan terus memandangi langkah pemberi bantuan yang semakin menjauh itu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Sangat terharu ketika kami mengantarkan bantuan ke rumah nenek Helena, sebab ia langsung menangis dan memeluk saya," kata Lurah Mamasa Hermanus Tandi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (10/05/2020).
Menurut Hermanus, nenek Helena memang pantas mendapatkan bantuan yang bersumber dari Pemprov Sulawesi Barat itu. Apa lagi kondisinya yang sangat memprihatinkan, ia juga sudah tua dan tinggal seorang sendiri.
"Kami pemerintah setempat sangat selektif memberikan bantuan kepada warga yang betul-betul membutuhkan, karena jumlahnya yang sangat terbatas hanya 200 paket sembako," ujar Hermanus.
Hermanus pun berharap, bantuan sembako yang ia bagikan dapat meringankan beban warga kurang mampu di tengah pandemi Covid-19, termasuk nenek Helena. Ia juga berharap akan ada bantuan lainnya yang bisa disalurkan kepada warga.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.