Mobil Dalmas Disulap Jadi Dapur Umum Warga Terdampak Covid-19 di Gorontalo

Jika biasanya mobil Dalmas digunakan untuk menghalau pengunjuk rasa, di masa pandemi mobil itu disulap jadi dapur umum berjalan.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 11 Mei 2020, 14:00 WIB
Jika biasanya mobil Dalmas digunakan untuk menghalau pengunjuk rasa, di masa pandemi mobil itu disulap jadi dapur umum berjalan. (Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Demi meringankan beban para warga yang terdampak Covid-19, Polda Gorontalo menyukap beberapa unit mobil pengendalian massa (Dalmas) menjadi dapur umum. Mobil yang biasanya hanya digunakan untuk kegiatan menghadapi massa pengunjuk rasa, kini punya fungsi yang baru.

Bersama TNI, anggota polisi Polda Gorontalo itu membuka dapur umum di lokasi yang berbeda-beda. Mereka membawa bahan baku makanan lalu memasaknya di tempat, dan membagikannya langsung kepada warga layaknya pesan antar.

Dansat Brimob Polda Gorontalo Kombes Pol Rantau Isnur Eka mengatakan, saat ini operasi dapur umum berjalan sudah ada di beberapa wilayah terdampak Covid-19 di Gorontalo.

"Mereka akan terus beroperasi kapan saja warga membutuhkan," katanya.

Salah satu dapur umum berjalan tersebut dibuka di wilayah Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Pantauan Liputan6.com, berbagai bahan makanan mereka sudah siapkan dan diolah menjadi makana siap saji.

"Setelah itu nanti kita kemas dan kita bagikan kepada masyarakat yang belum tersentuh bantuan pemerintah," ujar Rantau.

 

 

Anggota polisi Polda Gorontalo tengah memasak di mobil Dalmas yang disulap jadi dapur umum berjalan. (Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)

Tidak hanya memasak dan membagikan makan, tugas mereka pun mendata para warga yang hingga kini belum mendapat bantuan dari pemerintah. Masyarakat yang belum tersentuh bantuan pemerintah akan segera dikoordinasikan dengan pemerintah setempat.

"Itulah nanti yang menjadi target sasaran kami menyapa mereka dengan cara ini, kami pastikan mereka benar-benar tersentuh," ujarnya.

Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono mengatakan, dapur berjalan akan terus hadir masyarakat selama pandemi. Situasi pandemi Covid-19 ini tentu membuat sulit kehidupan masyarakat, terlebih mereka yang penghasilannya harian.

"Tentunya kondisi ini membutuhkan kepedulian masyarakat lainnya yang berkecukupan untuk saling membantu," ujar Wahyu.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya