Liputan6.com, Jakarta Wabah Corona Covid-19 meluas di Tanah Air. Jumlah kasus infeksi Corona Covid-19 di Indonesia per 10 Mei 2020 mencapai 14 ribu. Tak mudah menghadapi fakta ini. Putri Ayudya mengakuinya.
Saat Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan social dan physical distancing, Putri Ayudya jungkir balik beradaptasi dengan keadaan yang baru. “Sebenarnya saya sempat protes dengan keadaan,” akunya.
Baca Juga
Advertisement
“Minggu pertama saya denial soal wabah Corona. Saya bilang ke diri sendiri, enggak apa-apa. Wabah ini enggak akan lama,” cerita Putri Ayudya. Lalu dalam hitungan hari, yang dikhawatirkan Putri Ayudya terjadi.
Mulai Stres
Banyak hal berhenti atau berubah sejak wabah Corona Covid-19 meluas. “Memasuki pekan kedua, banyak hal mulai berhenti. Saya mulai stres menghadapi hal baru seperti ngajar online. Materi akting yang biasanya tatap muka kini online,” beri tahu Putri Ayudya ketika dihubungi Showbiz Liputan6.com.
Mau tak mau, kuliah akting dilakukan secara daring termasuk menganalisis naskah. Ekspektasi kuliah daring, kata Putri Ayudya, tidak bisa setinggi kuliah tatap muka.
Advertisement
Butuh Waktu
“Kami butuh waktu untuk membiasakan diri. Memasuki minggu ketiga baru mulai intens dan menikmati eksperimen yang baru,” ungkap bintang film Gundala dan Kafir: Bersekutu Dengan Setan.
Pelatihan akting dan syuting kini dilakukan secara daring. Putri Ayudya sebagai pengajar kini lebih melek teknologi. Saat syuting daring, seorang aktor menghadap ke kamera, berekspresi sebagus mungkin sambil mengatur elemen suara dan teknis lainnya.
Dukungan Kuota
Setelah kuliah daring berlangsung selama beberapa minggu, artis kelahiran Jakarta, 20 Mei 1988, ini mulai kepikiran kuota data yang dipakai mahasiswa selama wabah Corona Covid-19.
“Selain masker dan penyanitasi tangan, mahasiswa butuh support kuota. Mengingat, mereka sekarang kuliah lewat aplikasi Zoom,” ia menyambung. Karenanya, Putri Ayudya menggagas gerakan mendukung mahasiswa belajar dari rumah lewat yayasan yang didirikannya.
Advertisement
Agar Belajar Tak Terganggu
Ia memberi bantuan kepada mahasiswa berupa paket data. “Saya mengurus yayasan Mondi Blanc. Kami memikirkan saat mahasiswa kuliah lewat Zoom, berapa giga yang dihabiskan. Berapa kuota bulanan mereka. Kita dukung agar proses belajar di tengah wabah tidak terganggu,” ujar Putri Ayudya.
Paket data bagi sebagian mahasiswa bukan barang mewah. Namun tak sedikit yang mati-matian menghemat kuota selama wabah. Putri Ayudya mengingatkan empati patut dikedepankan untuk menolong yang membutuhkan.