Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan awal pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Senin (11/5/2020), rupiah dibuka di angka 14.935 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.920 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus bergerak menguat ke 14.912 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.912 per dolar AS hingga 14.935 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,55 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.936 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan di akhir April yang ada di angka 15.009 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif kelihatannya masih akan membayangi pergerakan aset berisiko hari ini.
"Pasar menyambut positif pembukaan kembali aktivitas perekonomian di beberapa negara pandemi seiring dengan melandainya kasus positif COVID-19," ujar Ariston dikutip dari Antara, Senin (11/5/2020).
Dengan aktifnya kembali perekonomian, lanjut Ariston, diharapkan kondisi ekonomi bisa segera membaik.
Prediksi Pergerakan Rupiah
Namun demikian, pasar masih mewaspadai perkembangan pandemi dan dampak buruknya terhadap kondisi ekonomi yang bisa kembali menekan harga aset berisiko.
"Rupiah berpotensi menguat hari ini dengan sentimen positif tersebut," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.800 per dolar AS sampai Rp15.150 per dolar AS.
Pada Jumat (6/8) lalu, rupiah ditutup menguat 75 poin atau 0,5 persen menjadi Rp14.925 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.995 per dolar AS.
Advertisement