Liputan6.com, Jakarta - Musikus Stan Isakh mengembuskan napas terakhir pada Minggu (11/5/2020) pagi. Sebelum meninggal, ia sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Mengutip akun Instagram-nya, Stan Isakh sempat menjalani isolasi karena berstatus sebagai PDP Corona Covid-19. Unggahan itu ia buat sekitar satu minggu yang lalu.
"Day +5 / Rawat isolasi PDP Covid19. Akhirnya setelah Hari ke 5 dirawat secara intensif saya berani membuka diri agar teman2 semua serius menjaga kesehatan Dan anjuran pemerintah untuk hidup Sehat melawan virus Corona," tulis Stan Isakh kala itu.
Baca Juga
Advertisement
Sesak Napas
Meski begitu, saat itu ia belum mendapatkan hasil tes swab Covid-19. Namun Stan Isakh memang diharuskan menjalani isolasi karena pneumonia duplex yang diidapnya.
"Saya sesak nafas Karena pneumonia duplex , setelah diperiksa diputuskan isolasi selama 14 Hari. Mohon doanya ya teman2 . Semangat !!" lanjutnya.
Advertisement
Hari ke-8 Isolasi
Bahkan sampai hari ke delapan isolasi, dirinya belum juga mendapatkan hasil tesnya. Namun Stan Isakh tetap bersemangat dan berpikir optimis.
"Masih menunggu hasil tes swap , Terimakasih teman2 yg sudah support dan kasih semangat 💗... Harus semangat dan tetep ROCK ON!!"
Wajah yang Sayu
Fotonya sendiri memperlihatkan Stan Isakh yang sedang mengenakan masker dengan tangan yang terpasang selang infus. Wajahnya terlihat sangat sayu.
Advertisement