Liputan6.com, Jakarta - Sriwijaya Air Group berencana kembali melayani penerbangan penumpang umum per 13 Mei 2020, menyusul maskapai nasional lain yang lebih dulu beroperasi. Layanan penerbangan domestik tersebut ditujukan bagi pelanggan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, penumpang yang berhak terbang adalah yang disyaratkan dalam Surat Edaran Nomor 31 Tahun 2020 oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tentang Pengaturan Penyelenggaraan Transportasi Udara Selama Masa Dilarang Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
"Dengan kedua panduan tersebut artinya, Sriwijaya Air Group hanya akan melayani pelanggan yang melakukan perjalanan kedinasan, repatriasi WNI/pelajar/pekerja migran/pemulangan orang dengan alasan khusus, pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat dan pelanggan yang keluarganya sakit keras atau meninggal dunia dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku," kata Jefferson Jauwena selaku Direktur Utama Sriwijaya Air, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu, 10 Mei 2020.
Calon penumpang diwajibkan melengkapi dokumen perjalanan sebelum bisa terbang, seperti surat keterangan sehat dan bebas Covid-19 dari rumah sakit/instansi kesehatan yang berupa hasil rapid test atau tes swab yang berlaku tujuh hari, surat tugas dari kantor maupun instansi terkait, dan identitas diri yang sah.
Calon penumpang juga tidak dibenarkan untuk melakukan check in secara online, melainkan langsung di bandara, setelah lolos validasi dokumen oleh petugas. Maka itu, calon penumpang diminta untuk hadir di bandara tiga jam sebelum waktu penerbangan.
"Calon pelanggan harus bisa menunjukkan kelengkapan dokumen fisik saat melakukan check-in di counter Sriwijaya Air Group. Seluruh protokol ini kami lakukan dengan sangat ketat untuk memastikan tidak ada pelanggan yang bepergian untuk keperluan mudik Lebaran," jelas Jefferson.
Hanya 38 Persen
Meski layanan dibuka, Sriwijaya Air Group tidak melayani seluruh rute. Dari 53 rute domestik, hanya 20 rute yang dilayani.
"Jadi, sekitar 38 persen," ujar Jefferson.
Rute apa saja yang dilayani?
Dari Soekarno-Hatta tersedia rute Jakarta - Silangit, Jakarta - Medan, Jakarta - Malang, Jakarta - Bangka, Jakarta - Palembang, Jakarta - Pontianak, Jakarta - Padang, Jakarta - Surabaya, Jakarta - Belitung, dan Jakarta - Yogyakarta.
Dari Bandara Juanda tersedia rute Surabaya - Balikpapan, Surabaya - Jakarta, Surabaya - Ternate, dan Surabaya - Makassar.
Dari Ternate, Ternate - Surabaya dan Ternate - Makassar.
Dari Sultan Hasanuddin, Makassar - Balikpapan, Makassar - Kendari, Makassar - Semarang, Makassar - Surabaya, Makassar - Ternate, dan Makassar Yogyakarta.
Dari Bandara YIA, Yogyakarta - Balikpapan, Yogyakarta - Jakarta, dan Yogyakarta - Makassar.
Dari Balikpapan tersedia rute menuju Berau, Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta.
Advertisement