Liputan6.com, Seoul - Belakangan ini, wilayah Itaewon mulai terkenal di kalangan warganet Indonesia karena serial TV yang berlatar di sana. Nama Itaewon sekarang disorot dunia karena menjadi pusat penyebaran Virus Corona (COVID-19) di Seoul.
Penyebaran di Itaewon berasal dari klub Itaewon yang dikunjungi seseorang yang terpapar Virus Corona. Tes massal lantas dilakukan dan hasilnya 85 orang terinfeksi hingga Senin siang.
Baca Juga
Advertisement
Angka tersebut adalah rekor kasus baru Virus Corona yang tertinggi dalam beberapa minggu terakhir. Pemerintah Seoul meminta agar pengunjung klub dari tanggal 24 April dan 6 Mei untuk segera ikut tes.
"Di antara 5.517 orang pengunjung yang didapatkan oleh pemerintah kota, kami terhubung dengan 2.405 orang tetapi tidak bisa dengan 3.112," ujar Wali Kota Seoul Park Won-soon.
Wali Kota Park berkata berkata ada dua kemungkinan sisa 3.112 orang itu tak bisa terhubung, yakni mereka sengaja tidak merespons atau mereka tidak menulis nomor asli mereka.
Jika ada orang yang tak ingin identitasnya terkuak, pihak pemerintah menjanjikan tes Virus Corona secara anonim. Tes juga akan diberikan secara gratis kepada pengunjung klub.
Atas kejadian ini, pemerintah Seoul kembali menutup seluruh klub atau hiburan malam. Total kasus Virus Corona di Korsel kini sudah hampir 11 ribu orang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Awal Mula Kasus
Pada hari minggu kemarin, dilaporkan ada tambahan 34 kasus Corona baru di Korsel. Penambahan itu adalah yang tertinggi dalam sebulan terakhir, padahal belakangan ini penularan di Korsel turun drastis.
Dilansir kantor berita Yonhap, lonjakan pasien baru ini ditenggarai akibat kelab yang berlokasi di distrik Itaewon, Seoul. Penularan terjadi karena ada orang terjangkit Corona mendatangi lokasi pada 1 Mei kemarin.
Lonjakan kasus Virus Corona yang terjadi Sabtu kemarin adalah yang tertinggi sejak 9 April ketika ada 39 pasien baru. Kasus di Korsel pun perlahan menurun menjadi satu digit saja, seperti pada 7 Mei lalu ketika hanya ada 2 pasien baru.
Akibat klaster kelab malam itu, wali kota Seoul Park Won-soon memerintahkan supaya bar, kelab malam, serta perusahaan hiburan sejenisnya agar menunda operasional. Kebijakan berlaku tak hanya di Itaewon, melainkan di seluruh Seoul.
Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun telah menginstruksikan agar melacak semua pengunjung klub Itaewon itu. Total pengunjung pekan lalu diperkirakan mencapai 1.510 orang.
Otoritas kesehatan Korsel, KCDC, telah meminta agar semua pengunjung klub itu agar melakukan isolasi diri.
Advertisement