Liputan6.com, Jakarta Di tengah situasi pandemi saat ini, PT Pertamina (Persero) tetap melakukan pengadaan dan pendistribusian BBM dan gas demi menjaga pasokan di seluruh wilayah Indonesia. Pelayanan Pertamina itu pun mendapat dukungan dan apresiasi dari Perkumpulan Perusahaan Pelayaran Migas (P3Migas).
Ketua P3Migas Go Darmadi mengatakan, dunia dan Indonesia tengah berada di masa sulit akibat pandemi Covid-19. Demi menekan sebaran Covid-19, sejumlah daerah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mengurangi pergerakan orang.
Advertisement
Situasi itu tentu berdampak terhadap menurunnya konsumsi BBM. Namun, meski dalam kondisi sulit, Pertamina tetap dan harus melakukan pengadaan dan pendistribusian BBM dan Gas. Kebijakan ini patut diapresiasi demi mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat dan kegiatan ekonomi nasional.
“Dengan tetap melakukan pengadaan dan pendistribusian BBM dan gas, artinya Pertamina juga telah menjaga kelangsungan ekosistem migas secara umum dan khususnya di industri pelayaran migas nasional,” katanya, Sabtu (9/5).
Pertamina memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk menyediakan pasokan BBM dan gas di seluruh Indonesia. BBM dan gas distribusikan secara merata dari Sabang sampai Marauke, dari kota-kota besar hingga ke deaerah terpelosok yang sulit terjangkau.
Tidak Ada PHK
Tak hanya itu saja, lewat Pertamina Group, pendistribusian BBM dan gas tetap dilakukan dengan moda transportasi laut. Termasuk menggunakan kapal milik Perusahaan Pelayaran Nasional yang tergabung dalam P3Migas.
Menurutnya, sampai saat ini hampir tidak ada Perusahaan Pelayaran migas nasional yang mengalami pemutusan kontrak pendistribusian BBM dan gas meski badai Covid-19, telah merebak di hampir seluruh kabupaten/ kota diseluruh provinsi.
Hal ini menandakan kuatnya komitmen Pertamina dalam pelayanan kepada masyarakat, serta menjaga multiplier effect yang positif, untuk seluruh mitra yang tergabung dalam P3Migas. Hal itu dilakukan pula, agar semua dapat beroperasi dengan baik sekaligus memastikan tenaga kerja di dalamnya tidak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Adapun tenaga kerja yang terserap di industri pelayaran migas nasional mencapai belasan ribu pekerja baik di laut maupun di darat. Berarti ada puluhan ribu anggota keluarga yang hidupnya terkait langsung dalam industri ini.
“Sektor ini berpengaruh langsung terhadap hajat hidup orang banyak. Maka kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pertamina dengan tetap berkomitmen penuh melakukan pendistribusian pasokan BBM dan gas keseluruh Indonesia.”
Darmadi juga mengatakan seluruh anggota P3Migas juga berkomitmen untuk mensukseskan pendistribusian BBM dan gas secara tepat waktu dan aman sampai tujuan di seluruh daerah.
(*)
Advertisement