Foto Detik-Detik Evakuasi Jenazah Tukang Becak Meninggal di Emper Toko di Purwokerto

Seorang tukang becak diduga meninggal dunia di emper toko diduga karena diare, kekurangan makan (kelaparan) dan dehidrasi

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 11 Mei 2020, 15:46 WIB
Seorang tukang becak di Purwokerto, meninggal dunia mendadak di emper toko diduga karena kelaparan. (Foto: Dok. Tagana Banyumas/Liputan6.com/Ridlo)

Liputan6.com, Purwokerto - Banyak hal tak terduga yang terjadi pada masa pandemi ini, misalnya kisah orang yang meninggal mendadak, seperti yang terjadi di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (10/5/2020). Seorang tukang becak diduga meninggal dunia di emper toko diduga karena diare, kekurangan makan (kelaparan) dan dehidrasi.

Jenazah ditemukan kali pertama oleh satpam dealer mobil yang lantas melaporkannya ke polisi. Taruna Tanggap Bencana atau Tagana Banyumas merekam peristiwa tragis itu, melalui foto-foto dokumentasi.

Belakangan, sejak pandemi Covid-19, Purwokerto memang lebih lengang dari biasanya. Banyak hal tak terduga yang terjadi pada masa pandemi ini, misalnya kisah orang yang meninggal mendadak.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Petugas evakuasi berkoordinasi dan persiapan evakuasi jenazah tukang becak meninggal dunia di emper toko di Purwokerto. (Foto: Dok. Tagana Banyumas/Liputan6.com/Ridlo)

Akhmad Supriyono (37), Satpam di sebuah dealer mobil di mendapati seorang meninggal dunia di emper toko di Jalan Gerilya, Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Minggu (10/5/2020), sekitar pukul 09.40 WIB.

Mendapati seseorang meninggal di emper toko, Supriyono pun melapor ke kepolisian terdekat. Bersamaan dengan itu, relawan Pramuka Peduli dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumas juga meluncur ke lokasi.

 

Petugas ber-APD lengkap mengevakuasi jenazah tukang becak yang meninggal dunia di emper toko. (Foto: Dok. Tagana Banyumas/Liputan6.com/Ridlo)

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:


Koordinasi Kepolisian, Relawan dan Keluarga

Polisi memeriksa saksi dan mengumpulkan data kasus jenazah tukang becak yang meninggal dunia di emper toko. (Foto: Dok. Tagana Banyumas/Liputan6.com/Ridlo)

Belakangan diketahui, jenazah yang ia temukan di emper toko itu adalah seorang tukang becak yang biasa beroperasi di Purwokerto. Dia adalah SW (66), warga Jalan pramuka RT 02/4 Kelurahan Purwokerto Kulin, Kecamatan Purwokerto Selatan.

“Atas seijin Petugas Polsek Purwokerto Selatan, Tim PRAMUKA Peduli mengecek identitas di dompet saku celana. Setelah diperiksa di dalam dompet berisi Uang Rp50 ribu, kartu Alfmart dan KTP,” kata Komandan Tagana Banyumas, Heriana Ady Chandra.

Evakuasi jenazah tukang becak meninggal dunia mendadak di emper toko ke Puskesmas dan RSUD Margono, Purwokerto. (Foto: Dok. Tagana Banyumas/Liputan6.com/Ridlo)

Petugas lantas menghubungi keluarganya. Dan keluarga membenarkan bahwa jenazah tersebut benar SW.

Keterangan pihak keluarga, Suwarto sehari-hari beraktivitas mengayuh becak. Terkadang, juga jalan-jalan sendiri ke beberapa lokasi di wilayah Purwokerto.


Hasil Autopsi Jenazah

Jenazah tukang becak yang meninggal dunia di emper toko dievakuasi ke Puskesmas dan lantas dirujuk ke RSUD Margono untuk autopsi. (Foto: Dok. Tagana Banyumas/Liputan6.com/Ridlo)

Menurut Heriana, Tim Inafis Polresta Banyumas dan dokter dari Puskesmas Purwokerto Selatan yang memeriksa jenazah tak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasaan lainnya. Ada dugaan, SW meninggal dunia lantaran sakit dan kelaparan.

“Jenazah murni meninggal karena sakit, dimungkinkan karena diare, dehidrasi dan kurang makan,” kata Heriana.

Jenazah lantas dibawa ke RSUD Margono Soekardjo Purwokerto untuk disucikan dan dikafani. Kemudian jenazah dimakamkan di TPU Kelurahan Purwokerto Kulon Kecamatan Purwokerto Selatan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya