Dokumen Rahasia Bocor, Ketidaksiapan Inggris Hadapi Pandemi Terkuak

Dokumen rahasia pemerintah Inggris yang disusun beberapa tahun sebelum pandemi Virus Corona COVID-19, bocor ke publik.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2020, 16:16 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi laboratorium di Layanan Infeksi Nasional Inggris Kesehatan Masyarakat, setelah lebih dari 10 pasien Virus Corona diidentifikasi di Inggris, di Colindale, London utara, Minggu, 1 Maret 2020. (Henry Nicholls / Pool Foto via AP)

Liputan6.com, London - Dokumen rahasia pemerintah Inggris yang disusun beberapa tahun sebelum pandemi Virus Corona COVID-19, menguak analisis ketidaksiapan menghadapi pandemi kesehatan. Dokumen itu bocor dan dipulikasikan surat kabar Evening Standard

Analisis yang memiliki nama sandi Exercise Cygnus itu didasarkan pada simulasi pandemi flu pada 2016 yang melibatkan semua level pemerintahan nasional, regional dan lokal, kepolisian, maupun berbagai organisasi lainnya.

Laporan Badan Kesehatan Masyarakat Inggris setebal 57 halaman tersebut mengidentifikasi "kurangnya rencana level taktis gabungan" untuk menghadapi keadaan darurat kesehatan publik, dengan kebutuhan layanan melebihi kapasitas lokal.

Laporan itu juga mengidentifikasi kekhawatiran terkait ekspektasi terhadap sistem perawatan sosial apakah akan mampu memberikan level dukungan yang diperlukan jika sebuah wabah serius terjadi.

"Kesiapan dan respons Inggris, dalam hal rencana, kebijakan, serta kapabilitasnya, saat ini tidak memadai untuk menangani kebutuhan ekstrem sebuah pandemi parah yang akan menimbulkan dampak nasional di semua sektor," ungkap dokumen Cygnus, seperti dilansir Xinhua, Senin (11/5/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


31.587 Kematian

Para staf Food For All mempersiapkan makanan untuk tunawisma di London, Inggris, Selasa (31/3/2020). Pemerintah Inggris terus berupaya memerangi wabah corona COVID-19, sementara komunitas hingga badan amal berusaha menyediakan makanan bagi kelompok masyarakat paling rentan. (Xinhua/Tim Ireland)

Dokumen tersebut, yang menganalisis efikasi dari simulasi itu, berhasil mengidentifikasi empat pelajaran utama, termasuk kesiapan lebih untuk menghadapi sebuah pandemi dengan memahami secara lebih baik bagaimana publik akan bereaksi terhadap skenario krisis kesehatan terburuk, urai Evening Standard.

Sebanyak 346 kasus kematian baru akibat COVID-19 tercatat di Inggris, sehingga menjadikan total korban jiwa terkait Virus Corona di negara tersebut menjadi 31.587, kata Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps.

Angka tersebut mencakup kematian di semua lokasi, termasuk rumah sakit, panti jompo, dan komunitas yang lebih luas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya