Kerja Sendirian di UFC 249, Gadis Ring Ini Tetap Berikan Hiburan Menarik

Brittney Palmer merupakan satu-satunya ring girl yang bekeja di UFC 249. Dia bekerja seorang diri sebagai gadis ring akibat imbauan WHO tentang sosial distancing selama pandemi virus corona covid-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 11 Mei 2020, 20:10 WIB
Brittney Palmer. (instagram)

Liputan6.com, Jacksonville - Pada ajang UFC 249, ada hal menarik selain kemenangan Justin Gaethje atas Tony Ferguson lewat TKO di ronde kelima yang berlangsung di VyStar Veterans Memorial Arena, Jacksonville, Sabtu (9/5/2020) atau Minggu WIB. Hal menarik itu adalah Brittney Palmer.

Brittney Palmer merupakan satu-satunya ring girl yang bekeja di UFC 249. Dia bekerja seorang diri sebagai gadis ring akibat imbauan WHO tentang sosial distancing selama pandemi virus corona covid-19.

Kendati bekerja tanpa gadis ring lain dan tidak disaksikan penonton yang berada di dekat octagon, Palmer tetap bisa menarik perhatian. Setiap kali memiliki waktu luang di UFC 249, dia selalu melakukan live streaming di Instagram.

"Halo. Rasanya senang bisa kembali. Saya sangat menyukai olahraga ini dan mencintai apa yang saya lakukan," katanya, dikutip dari News.com.au.

"Itu (duel Gaethje vs Ferguson) merupakan pertarungan epik dan memperlihatkan semua yang kami mau," ucap gadis ring UFC berambut pirang tersebut menambahkan.

 


Perasaan Palmer

Justin Gaethje berjaya atas Tony Ferguson pada UFC 249 di VyStar Veterans Memorial Arena, Sabtu (9/5/2020) atau Minggu pagi WIB. (AFP/Douglas P. DeFelice)

Palmer juga mengungkapkan perasaannya bekerja sendirian, tanpa teman dan penonton. Namun, demikian, dia tetap bersyukur masih bisa terlibat dalam UFC 249.

"Orang-orang bertanya bagaimana rasanya berjalan di Octagon tanpa penonton dan sendirian. Saya merasa kalau itu sedang berada di lokasi syuting."

"Namun, meski sendirian, saya merasa semuanya tetap menyenangkan. Saya sangat senang bisa bekerja lagi," ujar Palmer.

 


Dipuji Presiden UFC

Keberadaan ring girl sempat diprotes oleh walikota Sally Capp. Menurutnya, gadis-gadis octagon sebuah tradisi yang ketinggalan zaman. Namun, Presiden UFC, Dana White memuji kerja Palmer selama UFC 249 karena tetap profesional, meski tanpa penonton.

"Gadis-gadis octagon kami, mereka bagian dari keluarga UFC. Mereka adalah duta untuk olahraga ini. Jadi, bagi mereka yang tidak tahu tentang gadis-gadis ini, itu merupakan hal konyol," kata Dana White singkat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya