Solskjaer Ungkap Kemiripan MU dengan Chicago Bulls

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menganggap Setan Merah memiliki kesamaan dengan tim raksasa NBA, Chicago Bulls.

oleh Aning Jati diperbarui 11 Mei 2020, 21:40 WIB
Bek Manchester United (MU) Victor Lindelof dan manajer Ole Gunnar Solskjaer tersenyum usai mengalahkan Watford 3-0 pada pekan ke-27 Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (23/2/2020). (Martin Rickett / PA via AP)

Jakarta Manchester United (MU) dan Chicago Bulls merupakan tim hebat di lapangan masing-masing. Manajer Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer, melihat ada kemiripan di antara dua tim besar tersebut.

Hal itu disampaikan Solskjaer setelah menyaksikan serial terbaru di Netfilx berjudul "The Last Dance".

Solskjaer menyaksikan serial tersebut sebagai satu di antara kegiatannya dalam mengisi waktu selama karantina mandiri akibat pandemi virus corona.

Serial The Last Dance mengulas Chicago Bulls pada musim 1997-1998, dengan megabintang mereka, Michael Jordan, serta sang pelatih legendaris, Phil Jackson.

Serial yang terdiri dari 10 episode ini juga mengupas bagaimana Chicago Bulls akhirnya hancur berantakan di tangan General Manajer Jerry Krause, serta melesatnya karier Michael Jordan di panggung basket dan sebagai icon global.

Pada saat yang sama Bulls mengecap kejayaan, di belahan bumi lain pada era bersamaan, MU yang saat itu di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, juga mengalami kegemilangan prestasi.

Keduanya masih jadi simbol tim besar dengan prestasi hebat, namun kini sama-sama dalam fase buruk. Tak ada lagi prestasi mentereng yang dibukukan Chicago Bulls dan MU dalam beberapa tahun terakhir.

Momen saat Michael Jordan terpaksa mengenakan jersey nomor 12 kala Chicago Bulls menghadapi Orlando Magic. (RantSports)

Kesamaan Manchester United dengan Chicago Bulls

Sebagai catatan, Solskjaer merupakan bagian integral skuad MU ketika Bulls sukses meraih tiga gelar beruntun pada durasi 1996-1998.

Kesamaan di antara kedua tim ini, menurut Solskjaer, sangat kentara.

Manajer asal Norwegia ini mencontohkan kesamaannya. Jordan vs Roy Keane, Old Trafford vs United Center, Premier League vs NBA.

Kesamaan lain, Chicago Bulls pada masa itu memiliki rasa lapar begitu rupa akan prestasi, mirip Setan Merah era Ferguson.

"The Last Dance membawa saya kembali saat saya bermain dan tim yang hebat bersama Sir Alex," ujar Solskjaer.

"Michael Jordan, sebagai seorang leader, Anda langsung teringat Roy Keane. Begitu banyak kesamaan tim saya melihat tim itu," lanjutnya.

"Sangat menginspirasi dan menjadi tontonan yang bagus," imbuh Solskjaer kepada Football Focus, yang menanyainya perihal aktivitasnya di masa lockdown ini.

Sumber: The Daily Star

Disadur dari Bola.com (Penulis Aning Jati, Published 11/5/2020).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya