Beroperasi Terbatas, Ini Rute Perjalanan Bus AKAP dari Terminal Pulogebang

Sejumlah kota tujuan di Sumatera dan Jawa itu sudah berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

oleh Ika Defianti diperbarui 11 Mei 2020, 18:06 WIB
Sejumlah bus antar kota antar provinsi berjejer menunggu untuk mengangkut penumpang untuk pulang kampung di Terminal Pulogebang, Jakarta, Sabtu (9/6). Diperkirakan akan terjadi lonjakan arus mudik pada H-3 atau H-2 lebaran. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Afif Muhroji menyatakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hanya melayani sejumlah rute perjalanan saja. Sejumlah kota tujuan di Sumatera dan Jawa itu sudah berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Rute ke Sumatera hanya ke Bengkulu, Padang dan Palembang," kata Afif saat dihubungi, Senin (11/5/2020).

Sementara itu untuk di Pulau Jawa ada rute ke Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta, Ngawi, Surabaya, dan Malang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya tetep melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dia menyebut operasional bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hanya untuk memfasilitasi pergerakan kegiatan yang dikecualikan selama PSBB. Untuk operasionalnya hanya dilakukan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

"Ada 68 perusahaan otobus dengan 300 armada yang akan dioperasikan," kata Syafrin saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (10/5/2020).

Dia menyebut puluhan perusahaan otobus yang beroperasi itu telah mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Rencananya ratusan bus itu melayani penumpang dengan kriteria khusus ke Sumatera dan Jawa.

"Jam operasionalnya untuk sementara itu pukul 06.00-18.00 WIB. Untuk tujuannya berdasarkan yang telah ditunjuk oleh Kemenhub," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pengawasan Ketat

Selain itu, dia menyebut pengawasan pengoperasian itu dilakukan dengan ketat, yakni dengan adanya daftar penumpang. Sehingga mempermudah pihak kepolisian saat melakukan pemeriksaan di titik chek poin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya