AP II Ambil Alih Penanganan Kesehatan di Bandara Soetta

Minimnya petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan menjadikan PT Angkasa Pura II (Persero) turun tangan

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2020, 19:01 WIB
Petugas melayani calon penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (11/5/2020). Beberapa maskapai mulai membuka layanan penerbangan setelah Kementerian Perhubungan kembali membuka izin layanan transportasi umum pada Kamis lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Soekarno-Hatta akan menerima kedatangan 1.300 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada hari ini (11/5). Ia menyebut apabila keseluruhan TKI terbebas dari infeksi Covid-19, maka dipastikan penerbangan luar negeri aman.

"Hari ini akan datang 1.300 orang dari luar negeri, di antaranya adalah pekerja. Hari ini ada 7 flight dengan 1.300 orang, mudah-mudahan ini berhasil. Kalau ini berhasil (penerbangan luar negeri) kita aman," kata Menhub saat menggelar rapat secara daring bersama Komisi V DPR RI, Senin (11/5).

Dia mengatakan PT Angkasa Pura (AP) II sebagai pihak yang ditunjuk Kementerian Perhubungan selaku regulator untuk melakukan penerapan protokol kesehatan penanganan covid-19 secara ketat. Langkah ini ditempuh mengingat tugas yang di emban Kementerian Kesehatan sudah terlalu banyak untuk penanganan pandemi covis-19 di tempat lainnya.

Maka, pihaknya terpaksa memberdayakan pegawai AP II untuk membantu petugas melakukan pengecekan sesuai tata cara penanganan covid-19. Sebab, diakuinya petugas yang berjumlah di bandara Soekarno-hatta termasuk minim.

"Petugas dari mereka (Kementerian Kesehatan) yang mengawasi soal kesehatan benar bahwa ada 1 sampai 2 orang (petugas). Oleh karenanya saya minta ke AP II untuk mengambil alih," jelas Budi.

 


Selanjutnya

Suasana sepi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (11/5/2020). Beberapa maskapai mulai membuka layanan penerbangan setelah Kementerian Perhubungan kembali membuka izin layanan transportasi umum pada Kamis lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lebih lanjut, Pria yang baru sembuh dari infeksi virus covid-19 juga meminta seluruh pusat penyediaan operasional transportasi umum melakukan self correction untuk melakukan pengawasan ketat pada seluruh penumpang. Hal ini bertujuan memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya asal kota Wuhan di Tanah Air.

"Tak hanya bandara, terminal, stasiun. Masing-masing operator harus melakukan suatu kebaikan atas apa yang harus ditingkatkan," sahutnya.

Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya