Liputan6.com, Gdansk - Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana saat ini memperkuat tim asal Polandia, Lechia Gdansk. Pemain asal Medan itu pun bercerita mengenai puasa Ramadan di Eropa.
Diakui Egy Maulana saat berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali melalui live Instagram, mengatakan, dirinya menjalankan puasa ramadan di Polandia sangat berat.
Advertisement
Pasalnya, waktu berpuasa di Polandia lebih lama ketimbang di Indonesia, yakni 18 jam. Dia harus menanti adzan magrib di Polandia hingga pukul 20.30 waktu setempat.
"Awalnya susah karena selain puasa harus latihan juga, intensitas tinggi pula. Durasi berpuasa sampai berbuka juga lama banget mulai 2.30 sampai 20.30."
"Jadi berat. Namun, setelah beberapa hari dijalani sudah terbiasa dan tak ada masalah," ucap Egy Maulana yang saat ini berusia 20 tahun.
Persiapan Liga Polandia
Puasa Egy Maulana di Polandia akan lebih berat lagi mulai pekan depan. Pasalnya, Lechia Gdansk sudah mempersiapkan untuk memulai kompetisi tahun 2020.
"Saya menjalani puasa sambil latihan juga karena kami sudah normal latihan di sini. Minggu depan latihan sudah normal seperti biasa karena liga kami sudah mulai lagi pada 29 atau 30 Mei," kata Egy.
Selama memperkuat Lechia Gdansk, Egy baru dua kali diturunkan oleh sang pelatih, Piotr Stokowiec. Meski begitu, berhubung masih memiliki kontrak hingga 30 Juni 2021, masih ada kesempatan bagi Egy untuk menunjukkan kelasnya.
Advertisement
Statistik Egy Maulana di Lechia Gdansk
Main: 4
Menit bermain: 55
Gol: 0
Assist: 0
Kartu kuning: 0
Kartu merah: 0