Penemuan Jenazah Gadis 17 Tahun di Obi Maluku Utara dengan Kondisi Mengenaskan

Pelaku pembunuhan dan penganiayaan ini diduga dilakukan oleh dua orang yang masih kakak beradik.

oleh Hairil Hiar diperbarui 12 Mei 2020, 04:00 WIB
Pelaku pembunuhan dan penganiayaan ini diduga dilakukan oleh dua orang yang masih kakak beradik.

Liputan6.com, Halmahera Selatan - Seorang siswi kelas satu SMK di Pulau Obi, Maluku Utara tewas dibunuh pada malam ke 17 Ramadan 1441 Hijriah.

Warga Desa Laiwui, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan itu ditemukan dalam posisi terlentang dan ditutupi daun sagu, di lokasi kebun kelapa, Desa Jikotamo, Senin pagi, 11 Mei 2020.

Peristiwa itu ditengarai terjadi pada Minggu malam, 10 Mei 2020. Setelah kejadian tersebut, foto-foto korban dan terduga pelaku pun tersebar luas di media sosial.

Salah satu foto memperlihatkan korban remaja putri 17 tahun itu tewas dengan luka tusukan senjata tajam di bagian perut, dada bagian kiri dan kanan, dengan kondisi leher nyaris putus.

"Terduga pelaku pembunuhan dan penganiayaan ini masih dalam pengejaran dan penyelidikan polisi," kata Kapolsek Obi, Ipda Kristofer, ketika dihubungi wartawan, Senin sore WIT.

Kristofel menceritakan, kronologi penemuan jenazah siswi taruna di Kecamatan Pulau Obi itu berdasarkan laporan warga. Usai mendapatkan keterangan warga desa setempat, pihak polisi, Kepala Desa Jikotamo dan Laiwui langsung menuju TKP.

Di tempat kejadian perkara atau TKP yang dekat Pantai Bela, Desa Jikotamo itu polisi menemukan remaja putri tersebut sudah tak bernyawa. Sementara, seorang teman prianya yang juga korban penganiayaan langsung dilarikan ke IGD RSU Pulau Obi. Karena luka tusukan yang dialami remaja 20 tahun itu cukup serius sehingga dirujuk ke RSUD Labuha di Pulau Bacan, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:


Pelaku Diduga Kakak Beradik

Pelaku pembunuhan dan penganiayaan ini diduga dilakukan oleh dua orang yang masih kakak beradik.

Kristofel mengemukakan, berdasarkan keterangan yang diperoleh saat ini, pembunuhan dan penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh dua orang.

"Hasil sementara diduga dilakukan oleh kakak beradik. Keduanya berinisial IOA (25 tahun) dan AOA (27 tahun)," ujar dia.

Hingga saat ini, lanjut Kritofel, Polsek Obi masih dalam tahap penyelidikan untuk mengetahui motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kedua tersangka tersebut.

Korban remaja putri yang diketahui bernama YR sudah disemayamkan di Desa Laiwui, Senin sore. Sementara teman prianya, JL, yang juga korban tusukan pada bagian perut masih dirawat di rumah sakit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya