Cerita I Made Wirawan soal Toleransi Beragama di Persib Bandung

Persib biasanya mengubah waktu latihan dari pagi menjadi sore hari selama di bulan suci.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 12 Mei 2020, 08:15 WIB
I Made Wirawan (Persib Bandung). (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Bandung - Kiper senior I Made Wirawan bangga dengan toleransi beragama di Persib Bandung. Dia menyebut hal tersebut menunjukkan kesatuan di dalam tim.

Made Wirawan memberi contoh selama menjalani latihan selama Ramadan. Persib biasanya mengubah waktu latihan dari pagi menjadi sore hari selama di bulan suci.

Tujuannya agar pemain yang menjalankan ibadah puasa tetap berlatih meski lebih singkat. Sementara pemain nonmuslim menjalani aktivitasnya secara normal.

Made yang beragama Hindu mengaku sempat canggung saat hendak minum ketika berlatih. Namun, pemain muslim tidak mempermasalahkan itu dan menjunjung tinggi perbedaan.

Pemain nonmuslim tidak perlu meminta izin saat melakukannya. "Awalnya saya tanya dulu dan mereka mengizinkan buat minum," ungkap Made, dilansir situs resmi Persib.


Saling Menghormati

I Made Wirawan (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Di sisi lain, Made berusaha menunjukkan toleransi dengan tidak secara terang-terangan mengobati dahaga saat latihan. Sikap saling menghormati inilah yang membuatnya yakin dengan kebersamaan peman.

"Memang ngumpet-ngumpet kalau minum (saat latihan), biasanya di balik tiang. Saya tidak mungkin juga minum di depan teman yang puasa," ujarnya.


Made Wirawan di Persib

Bergabung dari Persiba Balikpapan, Made Wirawan membela Persib sejak 2012. Pemain berusia 38 tahun itu membantu Maung Bandung menjadi juara Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya