Menolak Dirawat di RS, Pasien Positif Covid-19 di Bogor Ditemukan Saat Berobat Alternatif

Seorang pasien positif Corona Covid-19 dijemput paksa tim gugus tugas Kecamatan Sukamakmaur, Kabupaten Bogor di sebuah tempat pengobatan alternatif.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 12 Mei 2020, 07:50 WIB
Seorang pasien positif Corona Covid-19 dijemput paksa tim gugus tugas Kecamatan Sukamakmaur, Kabupaten Bogor di sebuah tempat pengobatan alternatif. (Achmad Sudarno/Liputan6)

Liputan6.com, Bogor - Seorang pasien positif Corona Covid-19 dijemput paksa tim gugus tugas Kecamatan Sukamakmaur, Kabupaten Bogor di sebuah tempat pengobatan alternatif.

Penjemputan perempuan berusia 42 tahun itu dilakukan setelah pasien dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.

Tim Gugus Covid-19 Puskesmas Sukamakmur, Teguh Yudiana menjelaskan, mulanya perempuan tersebut menjalani perawatan di RS Permata Jonggol. Karena mengalami gejala klinis virus corona seperti sesak nafas dan demam, pasien tersebut dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif Covid-19.

Setelah dinyatakan reaktif, pasien tersebut langsung dilakukan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit itu.

Setelah mengetahui positif corona berdasarkan hasil rapid test, pasien memaksa pihak rumah sakit untuk mengizinkan pulang dan menjalani perawatan di rumah.

"Hari Kamis kemarin, pasien pulang paksa atas permintaan suaminya," kata Teguh, Selasa (12/5/2020).

Keesokan hari tanggal 8 Mei 2020, hasil tes swab keluar dan perempuan asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Pasien sempat diminta balik lagi ke rumah sakit, tapi keluarga menolak," terangnya.

Karena berisiko terjadi penularan, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Jonggol untuk melakukan penjemputan ke rumah pasien. Namun saat didatangi petugas, pasien tersebut sudah tidak ada di rumahnya.

"Saat didatangi petugas, pasien sudah kabur dari rumahnya. Keluarga juga tertutup untuk memberikan informasi," ujar Teguh.

Petugas medis kemudian melacak keberadaan pasien tersebut setelah mendapat informasi jika perempuan itu sedang menjalani pengobatan alternatif di Kecamatan Cariu.

"Pihak puskesmas melacak ke daerah Cariu, tapi tidak ada," terang Teguh.

Setelah tiga hari melakukan pencarian, tim relawan Covid-19 akhirnya mnemukan pasien yang sedang menjalani pengobatan alternatif di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

"Kami dapat informasi dari relawan Covid-19 Jonggol sore kemarin. Begitu dicek ternyata ada. Saya langsung kordinasi dengan gugus tugas covid Kecamatan Sukamakmur," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dibawa ke RSUD Cileungsi

Petugas medis dengan mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) langsung melakukan penjemputan pasien di lokasi pengobatan alternatif tersebut. Pasien kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Cileungsi.

"Alhamdulillah, suaminya nurut. Dari keterangan suaminya kalau istrinya sudah dua hari nginap di tempat pengobatan alternatif itu," kata dia.

Saat penjemputan, tim gugus tugas sempat memeriksa kondisi lingkungan sekitar, ruang pemeriksaan, dan setiap kamar pasien. Di dalam bangunan itu ada sekitar 10 pasien yang sedang berobat ke dukun itu.

"Setiap kamar memang disekat, tapi ada kemungkinan diantara mereka ada yang tertular juga. Makanya hari ini kita data termasuk pemilik pengobatan alternatifnya," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya