Liputan6.com, Jakarta Ratusan WNI asal Bangladesh yang ikut dalam penerbangan repatriasi dengan pesawat Lion Air, ternyata sudah mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti baju hazmat saat naik pesawat.
"Iya, saat naik pesawat di Bangladesh, mereka sudah mengenakan baju hazmat itu. Difasilitasi oleh KBRI di sana," ungkap Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Anas Ma'aruf, Selasa (12/5/2020).
Advertisement
APD tersebut terus dikenakan para WNI hingga bus yang membawa mereka tiba di Asrama Haji Pondok Gede.
"Makanya saat turun dari pesawat, dari tangga itu juga sudah disemprot disinfektan yang aman. Lalu penyemprotan juga dilakukan di bagasi penumpang dan kabin pesawat," tutur Anas.
Rencananya hari ini para WNI akan menjalani test PCR (polymerase chain reaction) untuk benar-benar memastikan, apakah mereka t terbebas dari Covid-19 atau tidak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
196 WNI Jalani Rapid Test
Seperti diketahui sebelumnnya, sebanyak 196 WNI yang terdiri dari jemaah tablig sebanyak 162 orang, Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pelajar berjumlah 34 orang, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin malam, 11 Mei 2020, pukul 19.30 WIB.
Tidak seperti sebelumnya, saat tiba mereka masuk ke terminal dan menjalani rapid test atau serangkaian protokol kesehatan lainnya.
Kamudian ratusan WNI langsung dibawa dengan bus dari aproun menuju Asrama Haji Pondok Gede, untuk mengikuti karantina dan serangkaian tes Covid-19 lainnya.
Advertisement