Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar manajemen pengendalian pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saling terhubung antar kawasan. Jokowi tak mau pelaksanaan PSBB terjebak pada batas wilayah.
"Manajemen pengendalian PSBB juga saya harapkan tidak terjebak pada batas-batas administrasi pemerintahan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Selasa (12/5/2020).
Advertisement
"Artinya juga bersifat aglomerasi, penanganan kawasan besar yang saling terhubung sehingga manajemen antardaerahnya jadi terpadu," sambungnya.
Dia lantas mencontohkan pelaksanaan PSBB di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) yang saling terkait. Manajemen pengendalian PSBB dinilai berhasil dilakukan di Jabodetabek.
"Misalnya, apa yang sudah dilakukan Jabodetabek ini saling kait-mengkait sehingga pengaturan mobilitas sosial dari masyarakat bisa terpadu dan lebih baik," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Evaluasi
Jokowi memastikan pemerintah akan terus mengevaluasi pelaksanaan PSBB di setiap daerah. Berdasarkan hasil evaluasi, dia menyebut ada sejumlah daerah yang mampu menurunkan jumlah kasus per hari.
Meski begitu, ada pula daerah yang tidak mengalami perubahan seperti sebelum penerapan PSBB.
"Hal seperti ini perlu digarisbawahi, ada apa, kenapa," tutur Jokowi.
Advertisement