Liputan6.com, Liverpool - Bek Belanda, Virgil van Dijk, mengungkapkan alasan mengapa ia memilih untuk bergabung dengan Liverpool pada Januari 2018 usai meninggalkan Southampton.
Dianggap sebagai pemain yang sedang bersinar pada saat itu, Van Dijk pernah diminati klub-klub di seluruh Eropa termasuk Manchester City. Tetapi ia memilih untuk pindah ke Anfield.
Advertisement
Sejak itu pemain berusia 28 tahun tersebut menjelma menjadi salah satu pesepak bola terbaik saat ini, dengan bek legendaris Italia Fabio Cannavaro menyayangkan bahwa van Dijk tidak memenangkan Ballon d'Or tahun lalu.
Sementara itu, salah satu bek terhebat sepanjang sejarah Franco Baresi, memuji kontribusi van Dijk kepada Liverpool. Bersama van Dijk, Liverpool berhasil menjuarai Liga Champions musim lalu dan diambang meraih trofi Liga Premier Inggris musim ini.
“Sebelum saya membuat keputusan untuk memilih Liverpool, saya melihat semua aspek klub; cara bermain, rekan satu tim, juga masa depan,” kata Van Dijk kepada BT Sport.
“Kota ini, para suporter adalah bagian besar dari pertimbangan saya bergabung dengan klub. Saya rasa Liverpool pada waktu itu, ketika saya membuat keputusan, itu adalah keputusan yang tepat serta mencapai final Liga Champions di enam bulan pertama saya (di klub), jelas merupakan bonus besar dan banyak membantu saya dalam berkembang."
Sempat Jadi Bek Termahal Dunia
Van Dijk didatangkan Liverpool dengan nilai transfer fantastis yaitu 75 juta poundsterling, yang menjadikannya bek termahal dunia pada saat itu sebelum dipecahkan Harry Maguire saat diboyong Manchester United dari Leicester.
Manchester United mendatangkan bek timnas Inggris tersebut dengan mahar 80 juta poundsterling.
Advertisement