Bundesliga Segera Bergulir Lagi, Suporter Diminta untuk Menjauh

Liga Jerman atau Bundesliga akan kembali bergulir mulai Sabtu (16/5/2020).

oleh Marco Tampubolon diperbarui 12 Mei 2020, 18:30 WIB
Suasana saat para pemain Bayern Munchen menjalani sesi latihan di Munich, Jerman, Selasa (5/5/2020). Bundesliga direncanakan kembali bergulir setelah otoritas setempat mulai melonggarkan lockdown untuk pencegahan penyebaran COVID-19. (Christof STACHE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Liga Jerman atau Bundesliga yang sempat terhenti akibat pandemi virus Corona Covid-19 akan kembali bergulir mulai Sabtu (16/5/2020). Meski demikian, otoritas berwenang di sana telah mewanti-wanti para suporter agar tidak melanggar protokol yang sudah dibuat.

Setelah dua bulan berhenti seperti halnya liga-liga lain di Eropa, Bundesliga segera bersinar lagi. Kompetisi itu sudah mendapat lampu hijau untuk menuntaskan sisa pertandingan musim ini.

Jerman seperti diketahui merupakan salah satu negara yang sukses menangani virus Corona Covid-19. Meski demikian, memberikan kesempatan bagi sepak bola untuk kembali bergulir dinilai sangat beresiko di tengah pandemi saat ini--meski duel bakal digelar tanpa penonton sekalipun.

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Sebab selama ini warga Jerman dikenal sangat fanatik terhadap olahraga sebelas lawan sebelas tersebut. Bahkan menurut berita yang dilansir dari CNA, Jerman menjadi salah satu negara dengan rata-rata penonton sepak bola terbesar di dunia.

Akhir pekan ini, di Saxony, tim peringkat tiga RB Leipzig bakal menjamu tim papan tengah, Freiburg. Dan sebelum duel ini berlangsung, Menteri Dalam Negeri Jerman, Roland Woeller secara tegas mengingatkan para suporter kedua klub tersebut agar tetap menghormati protokol yang ada.

"Fans jangan jadikan laga tanpa penonton sebagai alasan berkumpul di depan stadion atau tempat lainnya. Ini bisa membuat pertandingan dibatalkan," ujar Roland Woeller mengingatkan para suporter.

Woeller tidak ingin kejadian pada di Moenchengladbach, 11 Maret lalu atau sehari sebelum Bundesliga dihentikan, terulang lagi. Saat itu, ratusan suporter berkumpul di luar stadion ketika tuan rumah menjamu Cologne meski duel dinyatakan tanpa penonton demi menghindari penularan Covid-19. 

 


Klub Ingatkan Suporter

Petugas kepolisian berusaha menenangkan suporter yang mengamuk saat pertandingan antara Hamburg SV melawan VfL Borussia Moenchengladbach di Volksparkstadion, Sabtu (12/5/2018). Hamburg SV terdegradasi dari Bundesliga Jerman. (AP/Michael Sohn)

Klub Eintracht Frankfurt juga tidak ingin insiden ini terulang lagi. Sebelum bertemu Gladbach, manajemen Eintracht Frankfurt juga kembali mengingatkan suporternya.

"Kami sudah bicara banyak dengan fans dan berkata, 'Dengar teman-teman, jangan muncul di stadion,'," ujar Direktur Olahraga Eintracht, Fredi Bobic kepada ESPN.

Aturan ketat memang diterapkan pengelola Bundesliga bagi para klub yang akan melanjutkan pertandingan musim ini. Setiap tuan rumah juga diminta bertanggung jawab untuk memastikan penonton tidak mendekati loaksi pertandingan.

 


CEO Bundesliga Optimistis

Sebelumnya, berbagai pihak sudah berminggu-minggu mencari perencanaan yang tepat untuk mengembalikan kompetisi yang terhenti. Pengujian massal terhadap para pemain dan staf pendukung juga sudah dilakukan untuk mencegah penularan terjadi selama pertandingan berlangsung.

Untuk itu, para penggemar diminta tidak menghancurkannya dengan melanggar protokol yang sudah dibuat. Apalagi belakangan sejumlah kritikus sudah menyoroti kemungkinan tersebut terjadi.

CEO Bundesliga, Christian Seifert, bersikap sebaliknya. Dia masih percaya, suporter akan mematuhi protokol dan tidak datang ke stadion.

"Saya tidak percaya bahwa suporter dan kelompok suporter akan melakukan apa yang mereka kritik," kata Seifert. Dia juga menambahkan, dari sejumlah pertemuan yang dilakukan, tidak ada indikasi apapun yang menunjukkan suporter akan berkumpul di luar stadion.

Stasiun televisi Sky juga telah setuju untuk menayangkan beberapa pertandingan akhir pekan ini secara gratis. Langkah ini diambil guna mencegah suporter mengunjung bar atau kafe demi mendapat akses ke saluran televisi berbayar seperti kebiasaan selama ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya