Soal Penerima Bansos, Anies: Nanti Diumumkan Bersama Kemensos

Anies menyatakan jumlah penerima bansos di Jakarta akan mengalami peningkatan.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Mei 2020, 17:24 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan akan mengumumkan terkait pemberian bantuan sosial (bansos) akibat virus Corona atau Covid-19 bersama Kementerian Sosial (Kemensos).

"Nanti diumumkan bareng dengan Kemensos, biar tidak sepihak saya," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/5/2020).

Kendati begitu dia hanya menyatakan jumlah penerima bansos di Jakarta akan mengalami peningkatan.

Sebelumnya, Wakil Ketua II Tim Gugus Covid DKI Jakarta, Catur Laswanto menyatakan terdapat tambahan data penerima bantuan sosial (bansos) tahap kedua saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dia menyebut data tersebut telah mencakup warga miskin yang ber-KTP non Jakarta. Saat tahap pertama penerima bansos sebanyak 1,1 juta kepala keluarga.

"Hari ini baru saja kita bersurat kepada Kemensos untuk menyampaikan data yang 2 juta (calon penerima bansos). Belum ada jawaban resmi," kata Catur saat rapat di Gedung DRPD DKI Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Catur mengatakan jumlah tersebut berdasarkan data yang telah dilakukan oleh ketua RW setempat. Karena hal itu dia mengharapkan pihak Kemensos dapat menerima pengajuan data penerima bansos di Jakarta.

"Saya katakan dalam posisi sekarang data masih dicleansing apalagi teknis pembagiannya belum bisa saya sampaikan," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Target 1,2 Juta KK

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah, menyatakan pihaknya sudah melaksanakan pembagian bantuan sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19 periode 9 April sampai 25 April.

Diketahui, target distribusi sesuai rencana awal yakni 1,2 juta Kepala Keluarga (KK), namun saat dimutakhirkan di lapangan hasilnya kurang dari itu karena sejumlah pemutakhiran.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya