Apa Saja Jenis Karbohidrat Kompleks yang Baik untuk Sahur dan Berbuka?

Nutrisionis Mochammad Rizal menyinggung soal peran karbohidrat kompleks selama Ramadan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 13 Mei 2020, 07:00 WIB
Karbohidrat dengan Glikemik Tinggi / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Karbohidrat kompleks berperan besar dalam puasa Ramadan. Kabohidrat jenis ini cocok dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.

Nutrisionis Mochammad Rizal menyinggung soal peran karbohidrat kompleks selama Ramadan.

Rizal, menjelaskan, karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang secara struktur kimia memiliki rantai panjang, sehingga lebih lambat dicerna atau diserap ketika masuk ke dalam tubuh.

Menurut Certified Nutrition Advisor dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) ini, karbohidrat jenis ini pun memiliki berbagai macam zat gizi, seperti vitamin, mineral, dan serat yang tak dimiliki kebanyakan karbohidrat sederhana.

"Karbohidrat kompleks penting untuk dikonsumsi saat sahur maupun saat buka puasa. Karena sifatnya lambat cerna tersebut, membuat kita merasa kenyang lebih lama," katanya.

 

 


Fungsi Karbohidrat Kompleks Saat Sahur

Saat sahur, lanjut Rizal, karbohidrat kompleks berfungsi menjaga kadar energi kita agar kita bisa merasa kenyang dan berenergi sampai waktu buka puasa tiba.

"Sedangkan ketika berbuka puasa, boleh mengonsumsi karbohidrat sederhana hanya sebagai pembatal puasa, misalkan kurma yang mengandung gula. Baik itu glukosa dan fruktosa. Atau menyantap makanan atau minuman manis tetapi dengan porsi yang terkontrol," kata Rizal.

Barulah setelah salat magrib, kita harus menambahkan karbohidrat kompleks ke dalam menu makanan yang akan disantap.

Ada pun contoh dari karbohidrat kompleks di antaranya jagung, ubi, kentang, nasi merah, roti gandum. Lantas, bagaimana dengan nasi putih?

Menurut Rizal, baik nasi putih maupun roti putih pun dapat dikatakan karbohidrat kompleks jika kita menambahkannya dengan sayuran atau makanan sumber protein. Mulai dari protein hewani seperti telur, daging merah, ikan, maupun ayam. Dan, jangan lupakan protein nabati, seperti tahu atau tempe.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya