Jakarta - Superioritas Marc Marquez di arena MotoGP benar-benar tak terbantahkan. Pembalap Repsol Honda itu hanya sekali kehilangan gelar juara dunia selama tujuh musim berkiprah di kelas premier, tepatnya pada 2015.
Musim lalu penampilan Marc Marquez sangat dominan, hingga sudah mengamankan gelar juara di MotoGP Thailand. Saat itu, masih ada empat seri tersisa.
Advertisement
Marc Marquez total mengoleksi 12 kemenangan sepanjang musim lalu. Tak ada pembalap yang benar-benar mampu mengusik Baby Alien pada pacuan juara dunia MotoGP 2019.
Kehebatan Marc Marquez tersebut tak lepas dari latentanya yang istimewa, kecerdikannya, serta kerja kerasnya dalam sesi latihan. Marquez bahkan secara terbuka mengaku mengamati gaya pembalap-pembalap lain untuk meningkatkan kemampuannya.
Ada tiga pembalap yang menurut Marquez gaya membalapnya diamatinya, atau bisa dibilang disukainya. Siapa saja mereka?
"(Mick) Doohan punya gaya tersendiri. Saya juga memilih (Valentino) Rossi dan (Dani) Pedrosa. Mereka adalah tiga pembalap yang saya amati," kata Marc Marquez, dalam bincang-bincang secara live di akun Instagram Pull and Bear bersama Alex Marquez dan Melissa Jimenez, seperti dilansir Tuttomoriweb.
Masih Berhati-hati
Hingga Minggu (11/5/2020), Marc Marquez dan Alex belum kembali berlatih dengan motornya. Namun, mereka akan segera kembali berlatih ke lintasan jika kondisi pembatasan di Spanyol akibat pandemi virus corona sudah dilonggarkan.
"Kami perlahan kembali ke kondisi normal. Kondisi di sini sudah lumayan baik," ujar Marquez.
"Kami sebisa mungkin pergi ke luar seminimal mungkin karena risikonya masih terlalu tinggi. Kesehatan adalah prioritas, olahraga yang kedua. Kami ingin mulai membalap lagi, seperti yang diinginkan pesepak bola, tapi kami harus berhati-hati. Sikap terburu-buru tidak bagus," imbuh Marquez.
Advertisement
Ajuka Proposal
MotoGP sudah mengajukan proposal resmi untuk menggelar balapan pembuka di Jerez, Spanyol, pada 19 Juli. Rencananya, akan ada dua balapan sekaligus dalam dua pekan beruntun di Jerez.
Seri pertama yang menjadi pembuka akan dilabeli MotoGP Spanyol, sedangkan balapan berikutnya disebut MotoGP Andalusia.
Sumber: Tuttomoriweb
Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri)
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Pengamat: Keberhasilan Timnas Indonesia Mengalahkan Filipina di Piala AFF 2024 Bergantung pada Lini Tengah
Mauro Zijlstra, Penyerang Berdarah Bandung Ini Dikabarkan Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia