Arab Saudi Kembali Lockdown saat Libur Lebaran Idul Fitri

Saat ini, warga Arab Saudi sedang menikmati pelonggaran pembatasan, termasuk dimulainya kembali kegiatan ekonomi sampai akhir Ramadan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2020, 13:40 WIB
Suasana Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, Kamis (5/3/2020). Selain Masjidil Haram, pemerintah Arab Saudi juga menutup sementara Masjid Nabawi di Madinah untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). (ABDEL GHANI BASHIR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi akan kembali memperketat larangan berpergian bagi warganya saat libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran nanti.

Lockdown akan kembali diberlakukan dan jam malam akan kembali diterapkan pada 23-27 Mei 2020 mendatang.

Dikutip dari Al Arabiya, Rabu (13/5/2020), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menegaskan, pemberlakuan kembali lockdown dan jam malam akan berlangsung di semua wilayah kerajaan.

Saat ini, warga Saudi sedang menikmati pelonggaran pembatasan, termasuk dimulainya kembali kegiatan ekonomi akan berlanjut sampai akhir Ramadan.

Warga pun diizinkan keluar rumah selama pagi hari delapan jam mulai dari pukul 09.00 pagi sampai 17.00 waktu setempat pada setiap harinya.

Meski begitu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menegaskan, Makkah akan tetap dikunci penuh dan jam malam diberlakukan untuk sementara waktu.

"Larangan memasuki dan keluar dari area, kota, dan lingkungan yang saat ini berada dalam status lockdown akan berlanjut sampai akhir Ramadan dan Idul Fitri," tulis Kementerian.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sempat Cabut Aturan

Para pekerja membersihkan Masjidil Haram saat kegiatan umrah di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Senin, (2/3/2020). Semenjak pemerintah Arab Saudi melarang kegiatan umrah, tempat paling suci umat Islam ini menjadi terlihat lebih sepi dari biasanya. (AP Photo/Amr Nabil)

Sebelumnya, Arab Saudi sempat mencabut pembatasan jam malam yang diberlakukan di seluruh Kerajaan mulai 26 April 2020 lalu sambil mempertahankan lockdown penuh di Makkah dan lingkungan yang sebelumnya terisolasi.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan perintah kerajaan dari Raja Salman bin Abdulaziz pada saat itu.

Pengumuman yang dibuat pada 26 April 2020 mengatakan, pembatasan akan berlangsung hingga 13 Mei, hari kedua puluh Ramadan, yang sekarang telah diperpanjang.

Hingga Selasa, 12 Mei 2020, Arab Saudi melaporkan 1.911 kasus virus Corona baru dan sembilan kematian baru.

Sehingga jumlah total kasus di Kerajaan menjadi 42.925 dan jumlah kematian terkait virus menjadi 264.

 

Reporter : Iqbal Fadil

Sumber : Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya