Fase Lockdown di India Masuk Tahap Keempat, Physical Distancing Masih Berlaku

PM Modi mengumumkan bahwa fase lockdown di India sudah memasuki tahap keempat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Mei 2020, 17:30 WIB
Perdana Menteri India Narendra Modi menyalakan lampu minyak untuk menandai perjuangan melawan pandemi virus corona COVID-19 di New Delhi, India, Minggu (5/4/2020). Modi mengatakan aksi ini akan menghilangkan kegelapan yang diciptakan oleh COVID-19. (Twitter via AP)

Liputan6.com, New Delhi - Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan, status lockdown akibat pandemi Virus Corona COVID-19 di India sudah memasuki fase keempat dan akan memiliki bentuk serta aturan baru. Namun, ia belum menjelaskan rinciannya lebih lanjut. 

PM Modi mengungkap, negara-negara bagian di India akan mengirimkan saran mereka tentang aturan penguncian. Rencananya, warga akan diberi tahu tentang perubahan peraturan sebelum 18 Mei lantaran lockdown fase ketiga akan secara resmi berakhir pada Minggu ini, seperti mengutip dari laman Hindustan Times, Rabu (13/5/2020). 

"Fase penguncian keempat akan berada dalam bentuk baru dengan aturan baru. Berdasarkan saran dari negara bagian, informasi terkait itu akan diberikan kepada Anda sebelum 18 Mei," ujar Modi

Sepanjang pidatonya, PM Modi menggarisbawahi "atmanirbharta (kemandirian)" untuk mengatasi kesulitan yang ditimbulkan oleh krisis Virus Corona baru. Dia berkata "kita harus menyelamatkan diri kita sendiri dan bergerak maju".

Selain itu, PM Modi juga mengatakan bahwa ekonomi, infrastruktur, sistem, demografi, demand adalah lima pilar yang akan mendorong India mandiri di tengah krisis Virus Corona COVID-19.

Dia juga mengumumkan paket ekonomi yang bertujuan untuk memberdayakan berbagai bagian masyarakat.

Pada Senin 11 Mei, selama konsultasi dengan kepala menteri, PM Modi mengatakan bahwa negara akan memiliki suara yang lebih besar dalam menentukan tingkat pembatasan dan relaksasi setelah 17 Mei mendatang. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Physical Distancing Masih Harus Diberlakukan

Sebuah jalan terlihat sepi di Prayagraj, India, Minggu (29/3/2020). Perdana Menteri India Narendra Modi meminta maaf kepada publik karena memaksakan kebijakan lockdown selama tiga minggu. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)

PM meminta para pemimpin di negara-negara bagian untuk duduk dengan tim mereka masing-masing dan memutuskan area mana yang masih ingin dikunci secara ketat pada 15 Mei. 

"Kebutuhan berubah di semua fase, dan perubahan bertahap akan terjadi. Kami akan memasukkan perubahan yang Anda sarankan," ujar Modi kepada para pemimpin tersebut. 

Dia juga menekankan bahwa jarak sosial tetap menjadi "senjata terbesar" terhadap virus sampai ditemukannya vaksin, dan menyarankan agar penguncian itu tidak dapat dicabut seluruhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya