Liputan6.com, Jakarta - PT Trans 1000 Jakarta Transportindo memastikan akan mulai beroperasi di Perairan Kepulauan Seribu sebagai perusahaan angkutan penumpang laut yang menghubungkan Pelabuhan Kaliadem, Jakarta Utara, dengan pulau-pulau di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu. Operasi ini akan dilakukan setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dicabut Gubernur Anies Baswedan dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu.
Hal ini ditegaskan Dirut PT Trans 1000 Subhan Nur Ali setelah sukses melakukan uji layar pada 20-21 April 2020 lalu.
Advertisement
"Uji layar berjalan lancar dan sesuai harapan. Masyarakat Kepulauan Seribu juga menyambut kehadiran kami, karena kapal yang akan kami operasikan dan kami gunakan saat uji layar, yakni KMP Trans 1000 TW-01, dapat menunjang mobilitas mereka dengan tarif Rp 25.000/penumpang. Tarif ini mereka anggap relatif murah. Apalagi karena kapal kami merupakan kapal modern, sehingga selama di perjalanan mereka dapat nyaman dan dapat tiba di tujuan dengan cepat," katanya, Rabu (13/5/2020).
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu juga menyambut baik rencana perusahaannya yang akan beroperasi pasca pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), dan setelah pemberlakuan PSBB dicabut.
"Kalau merujuk pada Surat Edaran Dirjen HUBLA Nomor 19 Tahun 2020, kami menganggap (situasi pandemi) ini sebagai peluang untuk dapat mengoperasionalkan kapal-kapal kami, terutama kapal kargo, tapi kami tetap menunggu keputusan Pemkab Kepulauan Seribu karena di wilayah ini juga telah ditemukan warga yang positif Covid-19, sehingga mobilitas warga dari pulau-pulau di wilayah kabupaten tersebut ke Pelabuhan Kaliadem dan sebaliknya, diperketat," imbuh dia.
Subhan menjelaskan, saat uji layar, KMP Trans 1000 TW-01 cukup tangguh untuk mengarungi perairan Kepulauan Seribu dan menyambangi 10 pulau di sana. Kapal ini bahkan mampu membelah ombak keluar body kapal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tangguh Arungi Lautan
Public Relation PT Trans 1000 Jakarta Transportindo, Nanda Putri Oktaviani, menambahkan, semula Trans 1000 berencana melakukan operasional perdana pada 18 Mei 2020, sebagai tanda dimulainya operasional Trans 1000 di perairan Kepulauan Seribu, juga sebagai tanda dimulainya Program OK TRIP Peremajaan Angkutan Laut Tradisional Kepulauan Seribu.
"Namun untuk rencana di tanggal tersebut, kami masih menunggu keputusan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu," katanya.
Ia menjelaskan, saat operasional perdana, Trans 1000 tak hanya menurunkan KMP Trans 1000 TW-01, tapi juga satu unit kapal tradisional yang telah diremajakan menjadi kapal kargo yang di beri nama KM Manggala Kargo.
"Pengoperasian kapal kargo itu sebagai bentuk (komitmen kami) dan sebagai bukti bahwa satu kapal tradisional telah diremajakan menjadi 1 KMP Trans 1000. Kapal tradisional lainnya menyusul," jelas Nanda.
Seperti diketahui, PT Trans 1000 akan menjadi salah satu operator moda transportasi angkutan penumpang laut di perairan Kepulauan Seribu dengan rute Pelabuhan Kaliadem ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu.
Pada 20-21 April lalu Trans 1000 Jakarta Transportindo melakukan uji layar sebagai persiapan launching operasional komersial.
Nanda mengatakan, dari uji layar itu diketahui bahwa kapalnya akan dapat memberikan layanan terbaik, karena selain didesain secara modern dan dilengkapi peralatan navigasi canggih.
Direktur Operasional Trans 1000 Capt. M Amin mengatakan bahwa perairan Kepulauan Seribu jauh lebih bersahabat di banding Perairan di Bali dan di Lombok. 'Dan insyaAllah, awal Juni 2020, kami sudah mulai penjualan tiket KMP Trans 1000 TW-01," ujar Amin.
Advertisement