Banjir Bandang Terjang Aceh Tengah, Warga di Pengungsian Butuh Genset dan Air Bersih

Prioritas yang kita butuhkan malam ini genset dan air bersih.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2020, 03:56 WIB
Ilustrasi banjir di Myanmar akibat hujan muson yang lebat (AFP/Ye Aung Thu)

Liputan6.com, Aceh - Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) di Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, terpaksa mengungsi ke tempat aman pasca-banjir bandang menerjang daerah itu, Rabu (13/5/2020) sore.

Reje (Kepala) Kampung Paya Tumpi Baru Idrus Saputra mengatakan, pihaknya membutuhkan genset dan air bersih untuk kebutuhan pengungsi di desanya.

"Data pengungsi riill kita belum tahu, tapi kita perkirakan ada sekitar 20 KK. Kita siapkan tempat pengungsian di halaman kantor desa. Prioritas yang kita butuhkan malam ini genset dan air bersih," katanya.

Dia menyebut, Kampung Paya Tumpi Baru merupakan desa paling terdampak banjir bandang di tengah puasa Ramadhan tersebut.

Material longsor juga ikut menghempas rumah, sekaligus sejumlah harta benda di dalamnya. Selain itu, beberapa kendaraan warga yang diparkir di halaman rumah juga ikut terseret arus.

"Saat ini kita sedang mendata semuanya," kata Idrus dilansir Antara.

Ia menambahkan, selain Kampung Paya Tumpi Baru, kampung lainnya yang terdampak banjir adalah Kampung Paya Tumpi.

Paya Tumpi merupakan desa induk pemekaran Kampung Paya Tumpi baru yang letaknya juga bersebelahan. Untuk sementara dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Di Kampung Paya Tumpi induk kita belum tahu dampaknya, tapi kita perkirakan kita paling parah," katanya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya