Olahraga Nasional Sulit Berkembang Tanpa Penerapan Iptek

Kwartet Nusantara menggelar seminar kepelatihan online untuk pelatih-pelatih di daerah yang tak bisa kemana mana karena pandemi Corona Covid-19.

oleh Defri Saefullah diperbarui 13 Mei 2020, 22:01 WIB
Kepelatihan soal olahraga digelar di Jakarta untuk pelatih-pelatih di daerah (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kwartet Nusantara atau Kwarnus menggelar Seminar Kepelatihan Online dengan tema "Berbuat untuk Bangsa pada Situasi Pandemik Covid-19 Melalui Olahraga", Rabu (13/5/2020). Seminar kepelatihan harus digelar secara online di tengah Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai provinsi di Indonesia akibat Pandemi Virus Corona.

Seminar Kepelatihan Nasional tersebut digagas oleh empat orang Doktor yang sudah bersahabat sejak lama dengan latar belakang sebagai mantan atlet nasional. Mereka adalah Dr. Sudradjat Wiradihardja, Dr. Albertus Fenanlampir, Dr. Johny Lumba, dan Dr. Rosi Nurasjati. Seminar dilakukan lewat zoom live streaming.

Kegiatan disambut antusias oleh para pelatih dari berbagai cabang olahraga. Tercatat ada 130 orang yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,. Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan hingga Papua yang mengikuti seminar. Dan para peserta tersebut dari latar belakang olahraga yang berbeda-beda seperti sepak bola, wushu, karate, taekwondo, panahan, atletik, tenis meja, tinju, kick boxing, selam dan renang.

"Alhamdulillah, peserta yang mengikuti seminar ini berjumlah 130 orang, namun dikarenakan dilakukan secara virtual banyak peserta yang keluar masuk karena gangguan sinyal. Tetapi hingga seminar ini berakhir, peserta yang bertahan mencapai 101 peserta," ujar Dr Rosi Nurasjati, selaku inisiator seminar dan kontributor kegiatan-kegiatan olahraga prestasi di Indonesia seperti rilis yang diterima media.

Rosi menambahkan, dalam seminar kali ini ada empat materi yang disajikan, diantaranya adalah Identifikasi Bakat Olahragawan, Proses Membentuk Atlet Berprestasi, Fleksibility Dalam Olahraga, dan Membangun Mental Juara.

"Banyak pelatih-pelatih di daerah yang kehausan akan ilmu tentang kepelatihan. Selama ini mereka hanya mengandalkan pengalaman masa lalu atau transfer knowledge dari pelatih-pelatih terdahulu. Nah untuk bersaing dengan negara-negara maju yang konsisten dengan penerapan ilmu teknologi (Iptek Olahraga) mana bisa?," ujar Rosi.

 


Bakal Berlanjut

Seminar kepelatihan online digelar pada Rabu (13/5/2020)

Rosi menuturkan seminar kepelatihan secara online yang digagas oleh Kwarnus akan berkelanjutan.

"Kwarnus akan membuat seminar kepelatihan gelombang kedua, dengan mengangkat tema Peduli Olahraga Prestasi Bangsa, tema tersebut kita ambil terkait dengan mundurnya agenda multi event regional, nasional maupun internasional," tandas Rosi.

Personil Kwarnus lainnya Dr Johny Lumba juga mengaku surprise melihat semangat dan antusiasme peserta pada seminar perdana kali ini.

"Saya tidak menyangka peserta bisa bertahan sampai over time hampir 2 jam," ujar Dr Johny Lumba.

 


Persahabatan Empat Dokter

Sebagai informasi, Kwarnus singkatan dari Kwartet Nusantara yang pada awalnya adalah persahabatan empat orang doktor olahraga yang memiliki kesamaan hobby dan latar belakang mantan atlet.

Karena sering bertemu di acara penataran pelatih atau mengisi acara bersama pada kegiatan olahraga baik itu PON, SEA Games maupun kegiatan olahraga lainnya. Spontan mereka pun mendapat julukan Kwarnus.

Atas kesepakatan bersama, pada 2018 akhirnya mereka berempat mendirikan Yayasan Pemuda dan Olahraga Kwartet Nusantara tetapi bukan sebagai pengurus. Lebih tepatnya mereka hanya sebagai inisiator dan kontributor kegiatan-kegiatan olahraga prestasi. Karena sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) mereka tidak diperbolehkan menjadi pengurus yayasan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya