Ma'ruf Amin: Kita Harus Siap Pembelajaran Jarak Jauh

Ma’ruf Amin mengatakan perlu kemandirian dan sikap proaktif agar kegiatan belajar jarak jauh dapat berjalan dengan baik.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 14 Mei 2020, 05:22 WIB
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, masyarakat harus siap dengan penerapan kegiatan belajar-mengajar jarak jauh karena adanya pandemi Covid-19.

“Dalam situasi pandemi saat ini, kita perlu banyak penyesuaian, termasuk dalam pembelajaran. Kita harus siap pembelajaran jarak jauh sebagai pengganti metode pembelajaran konvensional,” kata Ma’ruf Amin dalam Talkshow Bersama Rektor dari Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Kegiatan belajar dan mengajar jarak jauh merupakan suatu keniscayaan mengingat perkembangan teknologi yang maju pesat saat ini. Kegiatan belajar secara daring itu juga memerlukan tantangan, antara lain kreativitas tinggi dari para pengajar.

“Pembelajaran jarak jauh membutuhkan kreativitas. Para pengajar perlu keluar dari gaya konvensional dan lebih inovatif dalam menyiapkan materi dan mekanisme pembelajaran,” tambahnya.

Lembaga pendidikan juga harus mampu menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung serta mengoptimalkan teknologi dalam kegiatan belajar jarak jauh.

Sementara itu dari sisi pelajar dan mahasiswa, Ma’ruf Amin mengatakan perlu kemandirian dan sikap proaktif agar kegiatan belajar jarak jauh dapat berjalan dengan baik.

“Mahasiswa juga dituntut harus lebih mandiri. Mahasiswa harus dapat memanfaatkan seluruh sumber pengetahuan untuk melengkapi proses pembelajaran jarak jauh ini,” jelas Ma'ruf Amin.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Ada Sekat

Selain tantangan-tantangan tersebut, lanjut Ma’ruf, pembelajaran jarak jauh juga memberikan keuntungan bagi banyak perguruan tinggi dalam melakukan sinergi. Dengan penggunaan teknologi, tidak ada lagi sekat antar satu perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lain.

“Mahasiswa dapat dengan mudah mengikuti kuliah dari perguruan tinggi yang berbeda sepanjang sesuai dengan minatnya. Selain itu, pertukaran pengetahuan, hasil riset, dan kegiatan akademik lainnya juga akan semakin efektif,” katanya.

Oleh karena itu, Wapres Ma’ruf berharap metode belajar dari jarak jauh, khususnya untuk program studi ekonomi syariah, harus dapat berkembang baik dengan tetap menerapkan standar penilaian layaknya kegiatan belajar secara konvensional.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya