Beda Cara 3 Santri Positif Covid-19 di Mamuju Menuju Tempat Karantina

Selasa 12 Mei 2020, 3 orang santri asal Kabupaten Mamuju dinyatakan positif Covid-19. Mereka merupakan santri yang baru kembali dari pondok pesantren di Temboro, Kabupaten Megetan, Jawa Timur.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 09 Jun 2020, 04:10 WIB
RSUD Regional Sulbar, rumah sakit rujukan Covid-19

Liputan6.com, Mamuju - Selasa, 12 Mei 2020, tiga orang santri asal Kabupaten Mamuju dinyatakan positif Covid-19. Mereka merupakan santri yang baru kembali dari pondok pesantren di Temboro, Kabupaten Megetan, Jawa Timur.

Terdapat sebuah kejadian unik setelah ketiganya dinyatakan positif Covid-19, 2 dari 3 santri itu berinisiatif sendiri datang ke RSUD Regional Sulawesi Barat untuk menjalani karantina. Bahkan, mereka berboncengan menuju tempat isolasi.

"Pasien positif, yakni DR (17) dan MY (20), yang berdomisili di Kota Mamuju memilih berboncengan ke rumah sakit untuk menghindari kerumunan dan ekspos masyarakat sekitar," Kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Mamuju Andi Rasmudin saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (13/05/2020).

Padahal, menurut Rasmudin, gugus tugas bersama keluarga pasien sudah bersepakat untuk melakukan penjemputan pada malam hari demi meminimalisasi potensi kontak dengan warga. Gugus tugas pun merasa kaget, karena tiba-tiba pihak rumah sakit memberitahu bahwa pasien sudah ada di tempat isolasi.

"Jadi tidak benar kalau tim gugus tidak mau menjemput pasien positif. Sebenarnya ini tidak baik dan berbahaya, tapi apa mau dikata, mereka sudah di rumah sakit. Yang paling penting sekarang keluarga pasien akan kita pantau kembali," ujar Rasmudin.

Lain halnya dengan AK (18) santri yang juga positif Covid-19, demi menghindari kerumunan warga, ia diantar orangtuanya menggunakan sepeda motor ke lokasi penjemputan. Jarak kediaman AK dengan lokasi penjemputan kurang lebih 5 kilometer, di mana sebuah mobil ambulans sudah menunggunya di tepi jalan poros.

"Proses penjemputan dipastikan tetap berjalan dengan lancar sesuai protap hingga AK sampai ke RS Regional Sulbar untuk menjalani isolasi. Keluarga pasien pun terus kita pantau," jelas Rasmudin.

Rasmudin berharap, pertambahan kasus positif ini dapat menjadi motivasi masyarakat untuk peningkatan kewaspadaan. Pasalnya, saat ini imbauan physical distancing dalam upaya mencegah penularan covid-19 mulai banyak diabaikan masyarakat.

"3 orang pasien positif semuanya telah berada di RS regional Sulbar untuk menjalani perawatan dengan isolasi. Mari bersama-sama manaati imbauan pemerintah," tutup Rasmudin.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya