Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung langsung tancap gas di awal Shopee Liga 1 2020. Mereka menyapu bersih tiga lawan yang dihadapi.
Namun, pelatih Persib Robert Rene Alberts tak bisa menjamin anak asuhnya bisa mempertahankan momentum jika kompetisi kembali bergulir.
Advertisement
"Yang menjadi pertanyaan, ketika memulai kembali dan akan berusaha mencari lagi momentum tersebut, kita tidak tahu apakah tercapai atau tidak," ujar Robert dilansir situs resmi klub.
Torehan sembilan angka dari tiga laga menempatkan Persib di puncak klasemen. Mereka unggul dua poin atas pesaing terdekat sekaligus juara bertahan Bali United.
Namun, Febri Hariyadi dan kawan-kawan tidak memiliki kesempatan menjaga ritme karena kompetisi dihentikan sejak Maret akibat pandemi virus Corona.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menunggu sikap otoritas. Jika pemerintah tidak memperpanjang status darurat pada 29 Mei, maka kompetisi dilanjutkan pada Juli.
Apabila pemerintah memperpanjang masa darurat, maka kompetisi akan dihentikan. Sebagai gantinya, federasi berencana menggelar turnamen pada akhir tahun.
Dampak ke Klub
Robert mengatakan terhentinya kompetisi berdampak pada seluruh klub. Mereka harus memulai dari awal segala persiapan untuk bermain di level kompetisi.
Terlebih Persib merasakan dampak langsung Covid-19. Penyerang Wander Luiz sempat positif tertular virus Corona.
"Setiap tim kini berada di level yang sama. Namun, jangan lupa ada pemain seperti Luiz yang sempat terpapar virus. Bagaimana dia melewati tantangan dan mengembalikan permainan," ungkap Robert.
"Jadi menarik untuk dinanti, bagaimana dampak dari pandemi ini ketika kami memulai lagi (kompetisi)," tambahnya.
Advertisement