Sering Pakai Earphone, Kuping Bocah Ini Tumbuh Jamur

Seorang bocah dari Tiongkok, baru-baru ini harus mengalami nasib malang karena terlalu sering menggunakan earphone.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 14 Mei 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi Earbuds (pixabay.com)

Liputan6.com, Tiongkok - Seorang bocah dari Tiongkok, baru-baru ini harus mengalami nasib malang karena terlalu lama menggunakan earphone. Diduga di saluran kuping bocah berumur 10 tahun ini berkembang jamur hitam karena kebiasaannya tersebut.

Kondisi tersebut dilaporkan dokter di Rumah Sakit Wanita dan Anak Shunyi, Beijing. Melansir dari Odditycentral, Kamis (14/5/2020), kasus tersebut terungkap ketika seorang anak laki-laki yang datang dengan ibunya mengeluh sakit telinga dan sensasi seperti tersumbat.

Setelah diperiksa, ia didiagnosis mengalami mikosis saluran telinga atau jamur di saluran telinga. Penyebab mikosis saluran telinga bisa bervariasi, tapi dalam kasus ini infeksi disebabkan oleh kombinasi faktor. 

Load More

Terlalu Lama Pakai Earphone Bikin Saluran Kuping Lembab

Bocah ini ternyata punya kebiasaan mengorek kupingnya, dan secara rutin merusak jaringan sensitif di sana, karena ia juga menggunakan earphone dalam janga waktu yang lama.

Hal tersebut kemudian mencegah ventilasi alami saluran kuping, dan kelembaban memungkinkan jamur berkembang.


Tengah Menjalani Perawatan

Kini, bocah yang tak disebutkan namanya ini tengah menjalani perawatan dan harus pulih sepenuhnya dalam hitungan minggu. 

Dokter pun memperingatkan bahwa jika tidak diobati, infeksi jamur semacam itu bisa menyebabkan berbagai masalah yang berujung pada gangguan pendengaran.


Penjelasan Ahli

Wu Yuhua dari Departemen Bedah Otolaringologi Kepala dan Leher di Rumah Sakit Wanita dan Anak Shunyi, mengatakan bahwa peningkatan kelembaban dan suhu yang meningkat adalah efek samping dari pemakaian earphone terlalu lama, dan memberikan kondisi yang baik untuk pertumbuhan jamur. 

Namun, mikosis itu tidak sedikit disebabkan karena sering mengorek telinga yang menyebabkan kerusakan mukosa lokal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya