Jakarta - Tampil di kompetisi sepak bola Asia seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC menjadi tujuan utama dari klub-klub di Benua Kuning. Selain karena faktor kebanggaan, kompetisi itu menjadi ajang untuk mengukur kemampuan sehingga tak sekadar menjadi jagoan lokal.
Untuk bisa tampil di kompetisi sepak bola Asia, syaratnya adalah harus menjadi juara liga di negara masing-masing. Negara dengan koefisien liga yang bagus bisa mendapatkan tiket langsung tampil di Liga Champions Asia.
Advertisement
Sebaliknya, untuk negara yang koefisien liganya tak begitu bagus biasanya harus melalui jalur playoff yang tak sedikit untuk bisa tampil di Liga Champions Asia. Jika gagal, maka juara liga dari negara tersebut langsung mendapatkan tiket tampil di Piala AFC.
Kompetisi Piala AFC merupakan kasta kedua di Asia. Klub yang tampil di sini merupakan buangan dari yang gagal tampil di Liga Champions Asia, maupun tim yang berstatus runner-up di liga atau juara turnamen domestik.
Indonesia rutin mengirimkan wakil untuk tampil di kompetisi Asia baik di Liga Champions maupun Piala AFC. Untuk Liga Champions Asia, tren langganan wakil Indonesia terhenti pada 2012 seiring semakin ketatnya untuk mendapatkan tiket ke turnamen tersebut.
Adapun Piala AFC yang relatif lebih mudah dari Liga Champions Asia, sampai saat ini Indonesia masih konsisten mengirimkan dua wakil setiap musimnya sejak edisi 2018. Lantas, siapa saja klub Indonesia yang langganan tampil di kompetisi sepak bola Asia?
Sriwijaya FC
Sriwijaya FC tercatat tampil sebanyak tiga kali di kompetisi Asia. Debut Sriwijaya FC terjadi pada Liga Champions Asia 2009.
Sriwijaya berhasil tampil di kompetisi elite Asia itu karena meraih tiket melalui jalur juara Liga Super Indonesia 2008-2009. Namun, Sriwijaya FC langsung tersingkir karena finis di posisi dasar klasemen Grup F dengan raihan tiga poin dari enam laga.
Setahun kemudian, Sriwijaya FC tampil di Piala AFC. Sriwijaya FC berhasil menembus babak 16 besar dan tersingkir karena kalah 1-4 dari klub Thailand, Thai Port.
Sriwijaya FC kembali tampil di Piala AFC pada edisi 2011. Klub berjuluk Laskar Wong Kito itu kembali tersingkir di babak 16 setelah menyerah 0-3 dari wakil Thailand, Chonburi.
Advertisement
Persipura Jayapura
Persipura Jayapura sudah empat kali tampil di kompetisi Asia. Mayoritas penampilan Persipura berada di level Piala AFC.
Persipura mengawali kiprah di kompetisi Asia pada 2010 ketika tampil di Liga Champions Asia. Klub berjulukan Mutiara Hitam itu meraih tiket melalui jalur juara Liga Super Indonesia 2008-2009. Namun, Persipura saat itu langsung tersingkir karena menghuni dasar klasemen dengan raihan tiga poin dari enam laga.
Setahun kemudian, Persipura tampil di Piala AFC melalui jalur juara Liga Super Indonesia 2009-2010. Laju Persipura kali ini terhenti di babak perempat final setelah disingkirkan klub Irak, Arbil, dengan agregat 1-3.
Persipura kembali tampil di Piala AFC 2014 setelah berhasil menjuarai Liga Super Indonesia 2013. Kali ini Persipura tersingkir di babak semifinal setelah menyerah dengan agregat 2-10 dari klub Kuwait, Al-Qadsia.
Tahun berikutnya, Persipura kembali ke Piala AFC dengan jalur runner-up Liga Super Indonesia 2014. Persipura tersingkir di babak 16 besar setelah dinyatakan kalah WO dari Pahang FA.
Penyebabnya adalah AFC memberikan kemenangan WO dengan skor 3-0 karena ada beberapa pemain asing Pahang FA yang tertahan di Bandara karena masalah visa.
Arema FC
Arema tercatat sudah tiga kali tampil di kompetisi Asia. Klub berjuluk Singo Edan itu tercatat tampil pada Liga Champions Asia 2007 dan Piala AFC 2012 serta 2014.
Arema tampil di Liga Champions Asia melalui jalur juara Copa Indonesia 2006. Namun, dalam debutnya di Asia, Arema finis di urutan ketiga fase grup dengan raihan empat poin hasil sekali menang, sekali imbang, dan tiga kali kalah.
Arema kembali ke kompetisi Asia pada 2012 yakni tampil di Piala AFC. Ketika itu, Arema berhak mewakili Indonesia setelah menjuarai Liga Super Indonesia 2010-2011.
Arema berhasil menembus perempat final. Namun, akhirnya disingkirkan klub Arab Saudi, Al-Ettifaq dengan agregat 0-4.
Dua musim berselang, Arema kembali tampil di Piala AFC. Kali ini, klub asal Jawa Timur mendapatkan tiket dari runner-up Liga Super Indonesia bersama Persipura Jayapura.
Laju Arema lagi-lagi terhenti di babak 16 besar. Kali ini, Arema disingkirkan klub Hong Kong, Kitchee dengan skor 0-2.
Advertisement
PSM Makassar
PSM Makassar tercatat sudah dua kali tampil di Liga Champions Asia dan dua kali di Piala AFC. Namun, belum ada prestasi yang ditorehkan klub berjulukan Juku Eja itu.
Pada dua edisi Liga Champions Asia yakni musim 2004 dan 2005, PSM gagal menembus babak 16 besar. Pada edisi 2004, PSM finis di peringkat juru kunci Grup F dengan nilai enam poin hasil dua kali menang dan empat kali kalah.
Adapun pada edisi 2005, PSM finis di posisi ketiga Grup F dengan nilai empat. Klub asal Sulawesi Selatan ketika itu meraih sekali kemenangan, sekali imbang, dan empat kali kalah.
Sementara itu, pada edisi Piala AFC musim 2018, PSM berhasil lolos dari fase grup di puncak klasemen dengan raihan 14 poin. Namun, PSM akhirnya tersingkir di babak semifinal ASEAN Zona.
Musim ini, PSM kembali mengikuti Piala AFC melalui jalur juara Piala Indonesia. Ferdinand Sinaga dkk sementara ini menghuni peringkat ketiga klasemen Grup H dengan nilai empat.
Sumber: Berbagai Sumber
Disadur dari Bola.com (Zulfirdaus Harahap/Yus Mei Sawitri, published 14/5/2020)