Liputan6.com, Jakarta - Badge atau lencana terverifikasi merupakan fitur penting di media sosial. Melalui lencana terverifikasi, kita bisa mengetahui keaslian pemilik akun terutama jika akun itu mengatasnamakan tokoh masyarakat, tokoh berpengaruh, selebritas, dan merek dagang.
Baca Juga
Advertisement
Lencana terverifikasi ini biasanya muncul di sebelah nama akun dengan tanda centang. Tanda centang ini di berbagai media sosial tampil serupa termasuk di Instagram, Facebook, dan Twitter.
Lencana ini selalu memiliki warna dan di tempatkan di lokasi yang sama di setiap akun. Akun yang tidak memiliki lencana terverifikasi di sebelah namanya, tetapi di tempat lain seperti foto profil, bukan akun terverifikasi.
Meski lencana verifikasi dianggap istimewa, semua akun di media sosial tanpa terkecuali, tetap bisa terkena penangguhan atau pemblokiran, jika dianggap melanggar kebijakan.
Cara Punya Lencana Terverifikasi
Syarat memiliki lencana terverifikasi bukan sekadar memiliki follower banyak. Umumnya pengguna harus merupakan tokoh publik, selebritas, atau pelaku usaha, dan memenuhi persyaratan yang diterapkan di masing-masing media sosial.
Pengguna juga bisa meminta lencana terverifikasi. Di Instagram, misalnya, ia bisa ditemukan di Pengaturan, lalu pilih Akun dan Minta Verifikasi. Pengguna harus memasukkan nama lengkap dan memberikan bukti identifikasi yang diperlukan misalnya KTP.
Pengguna Twitter dan Instagram pun juga bisa meminta lencana terverifikasi. Namun, Twitter saat ini sedang tidak menerima permintaan baru untuk lencana terverifikasi.
Kendati demikian, meski akun sudah layak diverifikasi, pengajuan permintaan tidak menjamin akun akan diverifikasi. Pemintaan akan ditinjau terlebih dahulu.
Advertisement
Lencana Terverifikasi Bisa Hilang
Lencana terverifikasi tidak bersifat permanen. Ada kemungkinan pihak Instagram, Facebook dan Twitter bisa menghapus lencana tersebut.
Hal ini bisa terjadi jika akun bersangkutan dianggap telah melanggar kebijakan masing-masing media sosial.
Instagram bisa menghapus lencana terverifikasi kapan saja, dan bisa mengambil lencana atau menonaktifkan akun jika antara lain dianggap mengiklankan, mengalihkan, atau menjual lencana terverifikasi.
Twitter juga berhak menghapus lencana terverifikasi kapan pun tanpa pemberitahuan dengan beberapa pertimbangan. Beberapa di antaranya, termasuk karena menyesatkan pengguna lain di Twitter dengan mengubah nama akun, serta terlibat dalam aktivitas melanggar kebijakan di layanan tersebut.
(Din/Why)