Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan platform digital untuk menyelamatkan industri kopi yang ada di Tanah Air. Industri kopi yang tengah naik daun ini menjadi yang paling terdampak di tengah pandemi Corona Covid-19 saat ini.
"Industri kopi yang sangat terpukul karena kafe, mall dan restoran ditutup," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju secara virtual, Jakarta, Kamis (14/5/2020).
Advertisement
Kemenperin pun membuat kampanye Satu Dalam Kopi yang menggabungkan antara pelaku industri kecil dan menengah dengan platform digital. Kampanye tersebut berlangsung selama 7 hari.
Hasilnya penjualan produk kopi tumbuh hingga 57 persen dan penjualan produk terkait kopi tumbuh sebesar 39 persen.
"Berhasil menumbuhkan penjualan 57 persen produk kopi dan penjualan produk terkait kopi 39 persen dibandingkan sebelum ada kampanye tersebut," kata Agus.
Hal ini menunjukkan dalam kondisi pandemi, platform digital mampu membantu membuka market baru bagi industri tertentu.
Busana Muslim
Sementara itu, Agus juga melaporkan penjualan busana muslim di Indonesia masih kurang maksimal. Sebab sebagai negara muslim terbesar di dunia, penjualan busana muslim di Indonesia hanya diurutan ketiga di dunia setelah Turki dan Uni Emirat Arab.
"Produk busana muslim kita masih nomor 3, dibawah Turki dan Uni Emirat Arab," kata Agus.
Untuk itu, pihaknya akan kembali bekerja sama dengan digital platform dalam memasarkan produk busana muslim yang dibuat oleh pelaku usaha kecil dan menengah. Salah satunya dengan mengkampanyekan pembelian produk busana muslim buatan Indonesia.
"Kami melakukan kampanye yang mengajak masyarakat untuk membeli produk-produk busana muslim Indonesia," kata Agus mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement