Pesan dan Doa Jokowi yang Menguatkan di Tengah Pandemi Corona Covid-19

Dengan banyaknya solidaritas dan kepedulian yang terus dibangun di tengah masyatakat, Jokowi meyakini Indonesia mampu bangkit melawan pandemi Corona Covid-19.

oleh Maria Flora diperbarui 14 Mei 2020, 17:37 WIB
Presiden terpilih Jokowi berdoa saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU menetapkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden-Wapres Terpilih dengan total 85.607.362 suara. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku optimistis bahwa pandemi virus corona Covid-19 di tanah air akan segera berakhir.

Dengan banyaknya solidaritas dan kepedulian yang terus dibangun di tengah masyatakat, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meyakini Indonesia mampu bangkit melawan pandemi Covid-19.

"Ada sebuah kekuatan besar yang menambah keyakinan saya bahwa musibah ini Insya Allah (segera berakhir), Amin ya Rabbal Allamin," ungkap Jokowi dalam giat Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan, Kamis (14/5/2020).

Dia pun mensyukuri dengan meningkatnya jumlah pasien positif corona yang sembuh di tengah upaya pemerintah mencari vaksin serta menerapkan sejumlah kebijakan untuk menekan penyebaran virus tersebut.  

"Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis, 7 Mei 2020.

Berikut sederet pesan dan doa Jokowi yang menguatkan di tengah pandemi virus corona Covid-19: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jangan Berhenti Bermunajat kepada Allah

Presiden Jokowi meminta masyarakat tidak henti-hentinya bermunajat kepada Allah untuk membebaskan bangsa dan dunia dari pandemi Covid-19.

"Tidak henti-hentinya memanjatkan doa memohon Pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar rakyat agar bangsa dan negara kita juga dunia segera terbebas dari pandemi ini," kata Jokowi dalam Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan, Kamis (14/5/2020).


Beban Masyarakat Diringankan

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi, dalam munajatnya, juga meminta agar Tuhan dapat meringankan beban masyakarat akibat Covid-19 dengan menyingkirkan pandemi tersebut selama-lamanya dengan terus merendahkan hati dan tak hentinya memohon ampun.

"Mari kita semuanya agar diringankan, disingkirkan dari segala musibah, marilah kita bersama-sama tundukkan kepala, rendahkan hati kita memohon kepada Tuhan yang maha pengasih dan lagi maha penyayang," ucap Jokowi.


Terus Berikhtiar dan Optimistis

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap optimistis agar bisa bangkit dari pandemi ini.

"Banyak yang telah diberikan kesembuhan dalam menghadapi kesulitan ini. Kita tidak boleh pesimis tidak boleh putus asa. Kita semuanya wajib berikhtiar dan berusaha sekuat tenaga," kata Jokowi saat mengikuti kegiatan doa Kebangsaan dan Kemanusiaan, Kamis (14/5/2020)

Tak henti-hentinya, Jokowi juga meminta kepada setiap lapisan masyarakat untuk terus melindungi satu dan lainnya. Sebab sebagai saudara sebangsa dan senegara, adalah wajib hukumnya untuk saling bahu membahu dalam melawan Covid-19.

"Lindungi diri kita, lindungi keluarga kita, lindungi saudara-saudara kita, lindungi bangsa kita, lindungi negara kita dari penularan virus corona ini sehingga semuanya bisa terjaga keselamatannya," tuturnya.


Kesabaran Titik Tolak Kesembuhan

Presiden Joko Widodo melakukan video teleconference dengan Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Jokowi menginstruksikan percepatan agenda kerja semua kementerian. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi menyatakan, kunci agar Indonesia bisa keluar dari masalah pandemi corona Covid-19 ini adalah kesabaran sebagai titik tolak kesembuhan.

"Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah titik tolak kesembuhan," tutur Jokowi saat mengikuti Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan nasional, Kamis (14/5/2020).

Jokowi pun mengajak rakyat untuk menghilangkan rasa cemas, menjauhkan diri dari ketakutan yang berlebihan dan hidup dengan optimisme.

"Kita harus bangkit dan berempati tumbuhkan solidaritas sosial, inilah waktu bagi kita untuk melihat sekeliling untuk membantu saudara-saudara kita," jelas Jokowi.


Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi tak lupa menyampaikan kampanye hidup bersih dengan rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak aman, dan tetap melakukan seluruh aktivitiasnya dari rumah.

"Selain tingkatkan imunitas, disiplin untuk cuci tangan memakai sabun, disiplin untuk menjaga jarak yang aman, disiplin untuk memakai masker, disiplin untuk disiplin bekerja di rumah, disiplin sekolah di rumah, dan disiplin beribadah di rumah," Jokowi menandasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya